Peradi Kerahkan 40 Pengacara Bela Ketua YLBH Aceh Barat Pasca Teror Pembakaran Mobil
Peradi Aceh mengerahkan sekitar 40 pengacara untuk membela T.M. Kurniawan, Ketua YLBH-KI Aceh Barat, yang menjadi korban teror pembakaran mobil pada 4 April 2025.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH)-Keadilan Indonesia Aceh Barat, T.M. Kurniawan, menjadi korban teror pembakaran mobil pada Jumat, 4 April 2025, dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Kejadian tersebut berlangsung di kediaman korban di Jalan Bungong Jaroe, Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat. Peristiwa ini telah dilaporkan ke Polres Aceh Barat dengan nomor laporan STTLP/60/IV/2025/SPKT/POLRES ACEH BARAT/POLDA ACEH. Akibatnya, Peradi Aceh bergerak cepat untuk memberikan dukungan hukum kepada korban.
Sebagai bentuk solidaritas, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Provinsi Aceh telah menyiapkan sekitar 40 advokat untuk mengawal kasus ini. Ketua Peradi Aceh, Zulfikar Sawang, menyatakan kesiapan tim advokat tersebut dalam keterangannya kepada ANTARA di Aceh Barat pada Minggu, 13 April 2025. Tujuan utama pengerahan tim advokat ini adalah untuk memastikan kasus teror tersebut terungkap dengan jelas, termasuk mengidentifikasi dan menangkap pelakunya.
Peradi Aceh berharap agar aparat kepolisian dapat menuntaskan penyelidikan dan menangkap pelaku secepatnya. Zulfikar Sawang menekankan komitmen Peradi Aceh untuk mendukung penuh T.M. Kurniawan dan memastikan kasus ini diusut secara tuntas dan adil. Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Polres Aceh Barat yang telah memulai penyelidikan atas kasus tersebut.
Solidaritas Peradi Aceh dan Dukungan Hukum untuk T.M. Kurniawan
Peradi Aceh mengerahkan puluhan advokat untuk memberikan dukungan hukum kepada T.M. Kurniawan. Langkah ini menunjukkan solidaritas Peradi terhadap rekan sesama advokat yang menjadi korban teror. Para advokat tersebut akan bekerja sama untuk mengungkap kasus ini dan memastikan keadilan ditegakkan.
Zulfikar Sawang menegaskan bahwa dukungan ini diberikan untuk memastikan kasus teror yang dialami T.M. Kurniawan dapat terungkap secara terang benderang. Pihaknya berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan berharap proses hukum berjalan dengan lancar dan objektif.
Peradi Aceh juga menyampaikan harapannya agar aparat penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini. Mereka percaya bahwa kepolisian mampu mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut.
Pernyataan Zulfikar Sawang tersebut menunjukkan komitmen Peradi Aceh dalam mendukung penegakan hukum dan melindungi hak-hak advokat di Aceh Barat. Dukungan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi T.M. Kurniawan.
Klarifikasi T.M. Kurniawan Terkait Kasus Teror
T.M. Kurniawan, dalam keterangannya kepada wartawan di Meulaboh, menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki musuh dalam menjalankan tugas advokasi. Ia juga mengaku tidak pernah menerima ancaman atau teror sebelum kejadian pembakaran mobilnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan keterkaitan antara teror yang dialaminya dengan tugas advokasi yang dijalankan, Kurniawan menyerahkan sepenuhnya kepada tim kuasa hukumnya. Ia menyatakan bahwa pertanyaan tersebut sudah masuk ke ranah penyelidikan dan lebih tepat dijawab oleh pihak berwenang.
Pernyataan Kurniawan ini menunjukkan bahwa ia sepenuhnya mempercayakan proses hukum kepada aparat kepolisian dan tim kuasa hukum yang ditunjuknya. Hal ini juga menunjukkan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam mengungkap kasus teror tersebut.
Kejadian pembakaran mobil ini telah menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Aceh Barat, khususnya dalam konteks keamanan dan penegakan hukum. Peristiwa ini juga menjadi sorotan bagi organisasi advokat dan masyarakat sipil lainnya.
Proses Penyelidikan dan Harapan Keadilan
Polres Aceh Barat telah menerima laporan resmi dari T.M. Kurniawan terkait aksi pembakaran mobil tersebut. Proses penyelidikan sedang berlangsung, dan Peradi Aceh berharap agar kasus ini dapat diusut secara tuntas dan adil.
Peradi Aceh menyatakan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror ini. Mereka juga berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan transparan, sehingga keadilan dapat ditegakkan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keamanan dan perlindungan bagi para advokat yang menjalankan tugasnya dalam membela kepentingan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Peradi Aceh, sangat penting untuk memastikan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dengan adanya dukungan dari Peradi Aceh dan proses penyelidikan yang sedang berjalan, diharapkan kasus teror ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan bagi T.M. Kurniawan. Peristiwa ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan bagi para advokat dan pegiat HAM di Aceh Barat.