Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Kolaborasi Demi Ketahanan Energi Nasional
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) tekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media, untuk menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi, serta menjaga ketahanan energi nasional.

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun ketahanan energi Indonesia lewat kolaborasi strategis. Dalam acara 'Bincang Asik Soal Migas Ala PHI (Baso Iga PHI)', PHI mengajak media dan para pemangku kepentingan untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang di industri hulu migas. Acara yang digelar di Jakarta ini menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi dinamika energi global.
Mengapa Kolaborasi Penting? PHI menyadari peran krusial media dalam menyebarluaskan informasi terkait industri energi kepada masyarakat. Informasi yang akurat dan transparan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik terhadap upaya PHI dalam menghadapi tantangan sektor energi. Dony Indrawan, Manajer Communication Relations and CID PHI, menekankan bahwa media merupakan jembatan penting untuk menjelaskan langkah-langkah strategis perusahaan di sektor hulu migas.
Bagaimana PHI Membangun Sinergi? Acara Baso Iga PHI sendiri merepresentasikan komitmen PHI terhadap kolaborasi. Dengan membangun hubungan baik dengan media dan stakeholders, PHI berharap dapat menjembatani kesenjangan informasi dan meningkatkan pemahaman publik. Hal ini sejalan dengan upaya PHI dalam membangun reputasi perusahaan yang solid dan terpercaya, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional. Tujuannya adalah menciptakan informasi yang komprehensif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Transparansi dan Tata Kelola yang Baik Selain kolaborasi, PHI juga menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik. PHI telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang berbasis ISO 37001:2016. Andrew, Manajer Compliance and Board Support PHI, menjelaskan bahwa standar ini memastikan penerapan prinsip 'Zero Tolerance' dan 'Zero Bribery' dalam setiap operasional perusahaan.
Penerapan SMAP bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga bentuk komitmen PHI dalam membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Sertifikasi SMAP menjadi bukti nyata transparansi dan tanggung jawab operasional PHI. Dengan tata kelola yang baik, PHI bertujuan menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan bebas dari praktik penyuapan, berkontribusi positif pada industri energi Indonesia.
Kesimpulan Upaya PHI dalam memperkuat kolaborasi dan menerapkan tata kelola yang transparan menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk media, PHI berupaya memberikan informasi yang akurat dan membangun pemahaman publik yang lebih baik terhadap industri energi di Indonesia.