Pertamina Pastikan Penjualan LPG 3 Kg di Bali Normal Kembali
Pertamina Patra Niaga menyatakan penjualan LPG 3 kg di Bali telah normal setelah sempat terkendala distribusi pada 1 Februari 2025, dengan penambahan pengiriman dan operasi pasar untuk menstabilkan pasokan.
![Pertamina Pastikan Penjualan LPG 3 Kg di Bali Normal Kembali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230147.636-pertamina-pastikan-penjualan-lpg-3-kg-di-bali-normal-kembali-1.jpg)
Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi ukuran 3 kilogram di Bali dilaporkan telah kembali normal. Setelah sempat mengalami kendala distribusi pada 1 Februari 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan LPG 3 kg kini telah stabil.
Pertamina Lakukan Normalisasi Distribusi LPG 3 Kg
Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menormalisasi penjualan LPG 3 kg di Bali. "Ini tahap normalisasi," kata Ahad dalam rapat koordinasi distribusi elpiji subsidi di Denpasar, Bali, Kamis. "Penambahan pengiriman, extra dropping sudah kami lakukan." Pertamina juga gencar melakukan operasi pasar di sejumlah titik, termasuk di Kabupaten Badung, dengan total penyaluran mencapai 920 tabung.
Ahad menambahkan, target normalisasi distribusi diharapkan tercapai dalam minggu ini. Pertamina optimistis langkah-langkah yang telah diambil akan segera mengatasi kendala distribusi yang sempat terjadi.
Jumlah Pengecer dan Pangkalan LPG di Bali
Saat ini, terdapat 6.250 unit pengecer LPG yang telah bertransformasi menjadi sub-pangkalan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 unit telah naik kelas menjadi pangkalan resmi. Upaya peningkatan kapasitas pengecer menjadi pangkalan telah dilakukan sejak November 2024. Di Bali sendiri, terdapat 4.706 pangkalan LPG dan 120 agen LPG.
Terkait harga LPG 3 kg di tingkat sub-pangkalan, Ahad menyatakan masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah. "Belum ada keputusan (harga LPG tiga kilogram di sub pangkalan). Kami jalankan sesuai perintah," ujarnya.
Harga HET dan Kuota LPG 3 Kg di Bali
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Provinsi Bali (Hiswana Migas), Dewa Ananta, menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan imbauan terkait harga LPG 3 kg di tingkat pengecer (sub-pangkalan) saat penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET). "Dulu pada waktu menyusun HET tingkat pangkalan, Pemprov Bali mengimbau sebesar Rp2.000 itu tambahan harga dari HET untuk level pengecer," jelas Dewa Ananta.
HET LPG 3 kg di Bali saat ini ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 63 tahun 2022. Sementara itu, kuota LPG 3 kg di Bali untuk tahun 2025 yang diusulkan pemerintah kabupaten/kota mencapai 231.193 metrik ton, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali. Realisasi pada Januari 2025 mencapai 20.016 metrik ton atau setara 6,67 juta tabung, dengan asumsi konsumsi harian sebanyak 277.995 tabung.
Kesimpulan
Pertamina berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 kg di Bali tetap terjaga dan terdistribusi secara merata. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk penambahan pengiriman dan operasi pasar, diharapkan distribusi LPG 3 kg di Bali akan kembali sepenuhnya normal dalam waktu dekat. Pemerintah dan Pertamina terus berkoordinasi untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan LPG 3 kg bagi masyarakat Bali.