Pertamina Pastikan Distribusi LPG 3 Kg di Kalbar Lancar, Bantah Larangan Penjualan di Pengecer
PT Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg di Kalimantan Barat hingga ke pengecer, membantah larangan penjualan yang sempat beredar dan memastikan stok aman serta mengikuti kuota pemerintah.
Pontianak, 6 Februari 2025 - PT Pertamina Patra Niaga memberikan jaminan distribusi gas LPG subsidi 3 kilogram di Kalimantan Barat berjalan lancar hingga ke tingkat pengecer. Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan komitmen Pertamina dalam mendistribusikan LPG subsidi sesuai arahan pemerintah.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas kekisruhan yang terjadi pada 1 Februari 2025 lalu, di mana beredar informasi yang melarang penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer. Edi Mangun menjelaskan, "Pertamina sebagai operator distribusi LPG dan BBM bersubsidi siap menjalankan arahan pemerintah selaku regulator. Sesuai perintah Presiden, LPG 3 kg dapat dibeli masyarakat hingga ke tingkat subpangkalan atau pengecer."
Distribusi LPG 3 Kg Tetap Berjalan Normal
Meskipun sempat terjadi kebingungan terkait regulasi, Edi Mangun memastikan bahwa distribusi LPG 3 kg tetap berjalan normal. Pertamina memastikan akses masyarakat terhadap LPG bersubsidi tetap lancar di semua tingkatan distribusi sambil menunggu regulasi resmi dari pemerintah terkait perizinan. "Distribusi LPG 3 kg tetap berjalan seperti biasa. Kami memastikan masyarakat dapat mengakses LPG bersubsidi tanpa hambatan di semua tingkatan distribusi," tegasnya.
Pertamina menekankan komitmennya untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat Kalimantan Barat. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memastikan akses energi tetap terjaga.
Kuota dan Stok LPG 3 Kg di Kalbar
Terkait kuota LPG 3 kg, Pertamina menyatakan akan mendistribusikan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Edi Mangun menjelaskan, "Kami tidak berhak menambah atau mengurangi kuota yang sudah ditetapkan, karena ini berkaitan dengan anggaran subsidi yang dikeluarkan pemerintah." Kejelasan mengenai hal ini diharapkan dapat menghilangkan keraguan masyarakat terkait ketersediaan LPG 3 kg.
Selain memastikan kelancaran distribusi, Pertamina juga memastikan stok LPG 3 kg di Kalimantan Barat dalam kondisi aman. "Pertamina selalu menjaga ketahanan stok di atas dua minggu, baik untuk BBM maupun LPG," kata Edi Mangun. Hal ini menunjukkan kesiapan Pertamina dalam menghadapi potensi peningkatan permintaan dan memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat.
Menjaga Kelancaran Distribusi Energi di Kalbar
Pernyataan resmi dari Pertamina ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat Kalimantan Barat dan menghilangkan kekhawatiran akan kelangkaan LPG 3 kg. Komitmen Pertamina untuk mengikuti regulasi pemerintah dan memastikan ketersediaan stok menjadi kunci penting dalam menjaga kelancaran distribusi energi di Kalimantan Barat. Langkah-langkah yang diambil Pertamina menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi yang terjangkau dan terjamin.
Ke depannya, diharapkan akan ada koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan Pertamina dalam memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga dapat mencegah terjadinya misinformasi dan kekisruhan seperti yang terjadi sebelumnya. Transparansi informasi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan akses yang adil terhadap energi bersubsidi.