Pertamina Pastikan Pertalite di Labuan Bajo Sesuai Spesifikasi
PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan kualitas Pertalite di Labuan Bajo sesuai spesifikasi setelah beredar kabar warna BBM tersebut seperti es cendol.

Beredarnya kabar mengenai warna Pertalite di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang disebut mirip es cendol, telah direspon cepat oleh PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus). Pertamina langsung melakukan uji sampel BBM jenis Pertalite di lima SPBU di Labuan Bajo untuk memastikan kualitas dan spesifikasi produknya. Hasilnya, Pertamina memastikan bahwa Pertalite yang dijual di Labuan Bajo sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa uji sampel dilakukan pada Jumat, 4 April 2024, di lima SPBU berbeda di Labuan Bajo. Pengujian meliputi pengukuran densitas dan suhu BBM yang keluar dari nozzle, serta pemeriksaan visual warna BBM. Hasilnya menunjukkan bahwa semua parameter berada dalam rentang toleransi spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. "Hasil pengecekan ke 5 SPBU di Labuan Bajo... dilaporkan BBM pertalite di 5 SPBU tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, sehingga dapat disampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Ahad Rahedi.
Selain pengujian di SPBU, Pertamina juga melakukan uji sampel secara acak pada kendaraan pengguna Pertalite di bengkel-bengkel Labuan Bajo. Sampel BBM dari tangki kendaraan tersebut kemudian diperiksa secara visual untuk membandingkan warnanya dengan Pertalite di SPBU. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan warna yang signifikan. Hal ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa Pertalite yang beredar di Labuan Bajo sesuai standar kualitas.
Uji Sampel Pertalite di Lima SPBU Labuan Bajo
PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan uji sampel Pertalite di lima SPBU di Labuan Bajo, yaitu SPBU 54.865.06, SPBUN 58.865.12, SPBU 54.865.02, SPBU 55.865.20, dan SPBU 55.865.15. Pengujian meliputi pengukuran densitas dan suhu BBM, serta pemeriksaan visual warna. Semua hasil pengujian menunjukkan bahwa Pertalite di SPBU-SPBU tersebut memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Proses pengukuran densitas dan suhu dilakukan langsung pada BBM yang keluar dari nozzle. Hasil pengukuran berada dalam rentang toleransi yang diizinkan. Selain itu, Pertamina juga melakukan pemeriksaan visual dengan memajang sampel BBM dalam botol kaca di Pulau Pompa, sehingga pelanggan dapat melihat langsung warna BBM yang dijual.
Pertamina juga menekankan pengawasan ketat terhadap kualitas dan kuantitas BBM di seluruh SPBU. Setiap BBM yang masuk ke fuel terminal telah melalui serangkaian uji kualitas sebelum didistribusikan ke SPBU. Begitu pula, penerimaan mobil tangki di SPBU juga dilakukan pengecekan untuk memastikan kualitas BBM yang diterima.
Jaminan Kualitas dan Imbauan kepada Konsumen
Pertamina menjamin kualitas Pertalite yang didistribusikan di seluruh wilayah NTT sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. Pengawasan ketat dilakukan di setiap tahapan, mulai dari fuel terminal hingga SPBU. "Pertamina sales area retail NTT menjamin kualitas pertalite sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, dengan melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas dan kuantitas seluruh produk BBM Pertamina yang dijual ke masyarakat," tegas Ahad Rahedi.
Sebagai upaya untuk memastikan konsumen mendapatkan BBM berkualitas, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli BBM hanya di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembelian BBM yang kualitasnya tidak terjamin dan mencegah potensi kerugian bagi konsumen.
Dengan hasil uji sampel yang menunjukkan kesesuaian spesifikasi Pertalite di Labuan Bajo, Pertamina berharap isu mengenai warna BBM yang menyerupai es cendol dapat terbantahkan. Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang disalurkan kepada masyarakat.