Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Visi Indonesia 2045
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono memaparkan visi Indonesia 2045 yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab lingkungan, menargetkan PDB per kapita US$30.300 dan pembangunan inklusif.

Jakarta, 18 Februari 2025 - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono, menekankan komitmen Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang selaras dengan tanggung jawab lingkungan. Hal ini disampaikannya dalam Indonesia Data and Economic Conference 2025 di Jakarta. Wamenkeu memastikan bahwa target Net Zero Emissions (NZE) 2060 tidak akan menghambat laju perekonomian, melainkan justru menjadi pendorong transformasi menuju masa depan yang lebih baik.
Program Astacita: Jantung Visi Indonesia 2045
Pemerintah, melalui program Astacita, menetapkan prioritas nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan menciptakan harmoni sosial. Program ini menjadi kerangka utama pembangunan Indonesia menuju 2045. Wamenkeu menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan HAM akan menjadi landasan utama dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan bermartabat.
Kemandirian di sektor-sektor strategis seperti pangan dan energi menjadi fokus utama untuk memperkuat ketahanan nasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing ekonomi domestik. Pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja juga menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas nasional.
Keadilan dan Kesejahteraan: Fokus Pembangunan Berkelanjutan
Wamenkeu menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Pemerintah akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan, promosi kesetaraan gender, dan inklusi bagi penyandang disabilitas. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, hilirisasi industri dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan akan terus didorong untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Pemberdayaan masyarakat pedesaan, reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, dan peningkatan penegakan hukum juga menjadi kunci untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang. Wamenkeu juga menekankan pentingnya keselarasan pembangunan dengan alam, budaya, dan toleransi antarumat beragama untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Proyeksi PDB dan Masa Depan Indonesia
Indonesia memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita mencapai US$30.300 pada tahun 2045. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan PDB per kapita pada tahun 2023 yang sebesar US$4.870. Proyeksi ini mencerminkan optimisme pemerintah terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini diharapkan akan mampu mengangkat kesejahteraan rakyat dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Dengan visi yang jelas dan strategi yang terukur, Indonesia optimistis dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan komitmen global untuk menjaga lingkungan. Program Astacita menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang makmur, inklusif, dan bertanggung jawab pada tahun 2045.