Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diperkirakan 4,6 Persen di 2025, Sektor Konstruksi Jadi Penopang Utama
Perekonomian Jakarta diproyeksikan tumbuh 4,6 persen pada 2025, didorong oleh investasi dan sektor konstruksi, meskipun ada risiko global yang perlu diwaspadai.

Jakarta, 8 Mei 2025 - Perekonomian Jakarta diprediksi tetap tumbuh positif pada tahun 2025, dengan angka pertumbuhan diperkirakan mencapai 4,6 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh investasi yang masih berlanjut dan sektor konstruksi yang tetap menjadi tulang punggung perekonomian Ibu Kota. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis lalu. Pertumbuhan ini sedikit di bawah titik tengah kisaran proyeksi 4,6-5,4 persen.
Menurut Arlyana, proyeksi pertumbuhan ekonomi Jakarta tersebut sejalan dengan masih berjalannya berbagai proyek strategis, terutama proyek-proyek multitahun. Proyek-proyek infrastruktur skala besar ini terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Keberhasilan dalam pengelolaan proyek-proyek ini menjadi kunci penting dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada Triwulan I 2025 tercatat sebesar 4,95 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,87 persen (yoy). Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan Triwulan sebelumnya (5,01 persen yoy), angka ini tetap menunjukkan kinerja ekonomi Jakarta yang kuat dan stabil. Kontribusi sektor konstruksi terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta tetap signifikan, sejalan dengan peningkatan investasi.
Sektor Konstruksi dan Investasi sebagai Penggerak Utama
Investasi menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta. Pada Triwulan I 2025, investasi tumbuh sebesar 2,89 persen (yoy). Meskipun mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya (7,54 persen yoy), investasi tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Jakarta. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan investasi baik dari dalam negeri (PMDN) maupun luar negeri (PMA).
Proyek-proyek strategis nasional yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta antara lain pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, dan pengembangan Transit Oriented Development (TOD). Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur transportasi publik, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor properti dan sektor-sektor terkait lainnya. Pembangunan gedung-gedung bertingkat juga turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
BI DKI Jakarta optimistis bahwa proyek-proyek strategis ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun-tahun mendatang. Keberlanjutan proyek-proyek ini menjadi kunci dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif.
Risiko Global dan Pengendalian Inflasi
Meskipun pertumbuhan ekonomi Jakarta diproyeksikan positif, Arlyana Abubakar mengingatkan akan beberapa risiko global yang perlu diwaspadai. Salah satu risiko tersebut adalah potensi dampak dari kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat. Meskipun masih dalam tahap negosiasi, dampak kebijakan ini perlu dipantau secara ketat.
"Kita semuanya masih menunggu sehingga kalau misalnya ini sudah bisa diselesaikan dan diputuskan maka strategi dari negara di dalam merumuskan kebijakan investasi, kebijakan perdagangannya itu bisa diterapkan," kata Arlyana Abubakar.
Selain risiko global, BI DKI Jakarta juga fokus pada pengendalian inflasi. BI memproyeksikan inflasi Jakarta tahun 2025 akan terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen. Pengendalian inflasi pangan, terutama yang dipengaruhi oleh cuaca, menjadi prioritas utama. Sinergi antara berbagai pihak dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi.
Secara keseluruhan, perekonomian Jakarta diproyeksikan tetap tumbuh positif di tahun 2025, dengan sektor konstruksi dan investasi sebagai penggerak utama. Namun, risiko global dan pengendalian inflasi tetap menjadi perhatian utama yang memerlukan strategi dan koordinasi yang tepat.