Pesparawi XI Maluku: Ajang Pererat Toleransi Antar-Umat Beragama
Penjabat Gubernur Maluku, Sadli, menyatakan Pesparawi XI di Ambon sebagai ajang mempererat persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama di Maluku, diikuti 1700 peserta dari 9 kabupaten/kota.

Ambon, 17 Februari 2024 - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat Provinsi Maluku tahun 2025 bukan sekadar perlombaan menyanyi. Lebih dari itu, menurut Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadli, ajang ini menjadi simbol penting dalam mempererat persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama di provinsi tersebut. Peserta yang mencapai angka 1700 orang dari sembilan kabupaten dan kota di Maluku menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap acara ini.
Pesparawi: Lebih dari Sekadar Perlombaan
Sadli menekankan bahwa Pesparawi XI, yang diselenggarakan di Ambon dari tanggal 15-20 Februari, merupakan hasil kerja keras Pemkot Ambon, panitia, dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Maluku. Keberhasilan penyelenggaraan ini menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kerukunan dan harmoni antar-umat beragama. Lebih dari sekadar perlombaan, Pesparawi menjadi wadah untuk menggali potensi seni suara dan musik sebagai bagian dari inkulturasi dalam liturgi gereja.
Acara ini juga dilihat sebagai bagian penting dari pembangunan keagamaan non-fisik, yang dinilai sama pentingnya dengan pembangunan fisik. Pesparawi memberikan kesempatan bagi umat untuk mengembangkan bakat seni suara dan potensi bermusik, sekaligus memperkuat peran gereja dalam pembangunan mental dan spiritual. Pj Gubernur pun menekankan pentingnya memandang Pesparawi sebagai 'pesta rohani', bukan sekadar kompetisi.
Sportivitas dan Kebersamaan
Dalam sambutannya, Sadli berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan. "Kalah atau menang adalah hal yang lumrah," katanya. "Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan bergandengan tangan untuk bersaksi dan bermazmur untuk kemuliaan Tuhan." Pesan ini menekankan pentingnya nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan di atas ambisi untuk meraih kemenangan.
Target Prestasi Nasional
Sadli juga berharap Pesparawi XI di tingkat provinsi dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan di tingkat nasional di Manokwari, Papua Barat, pada Juni 2025. Ia optimis, mengingat reputasi Maluku yang dikenal akan kemampuan bernyanyi dan seni musiknya. "Biarlah kebanggaan ini kita wujudkan dalam prestasi dan hasil yang baik," ujarnya, menunjukkan harapan akan raihan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Kategori Lomba Pesparawi
Sebanyak 11 kategori dilombakan dalam Pesparawi XI tingkat Provinsi Maluku. Kategori tersebut meliputi solo anak (usia 7-10 tahun), solo remaja, solo pemuda pria, solo pemuda wanita, vokal grup, paduan suara anak, paduan suara remaja pemuda, paduan suara wanita, paduan suara laki-laki, dan paduan suara dewasa campuran. Keragaman kategori ini menunjukkan upaya untuk melibatkan peserta dari berbagai usia dan kemampuan.
Pj Gubernur berharap penyelenggaraan Pesparawi XI di Maluku dapat memenuhi tiga unsur sukses: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses administrasi pertanggungjawaban. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata komitmen Maluku dalam membangun kerukunan dan toleransi antar-umat beragama melalui seni dan musik.