Petrokimia Gresik: Percontohan Teknologi CCU untuk Pengurangan Emisi
Petrokimia Gresik terpilih sebagai perusahaan percontohan oleh Kemenperin dalam penerapan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU) untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung target Net Zero Emission 2050.

Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri, didapuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai pionir penerapan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU). Penggunaan teknologi ini bertujuan mengurangi emisi industri dan mendukung target dekarbonisasi nasional. Langkah ini diumumkan di Jakarta pada 30 Januari lalu.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengurangan emisi. Petrokimia Gresik telah lama menjalankan program dekarbonisasi, selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2050 dan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan Kementerian BUMN dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.
Teknologi CCU dipilih karena terbukti efektif mempercepat penurunan emisi karbon. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Petrokimia Gresik, Kemenperin, dan UWIN Resource Regeneration Inc. (UWIN), perusahaan manufaktur asal Taiwan yang menyediakan teknologi CCU.
UWIN berperan menyediakan mesin dan material terkait, sementara Petrokimia Gresik menyediakan lahan, listrik, air, dan sumber daya lainnya. Kerja sama ini menandai langkah nyata Petrokimia Gresik dalam menjalankan roadmap dekarbonisasi 2025-2030.
Roadmap tersebut mencakup berbagai inisiatif, termasuk transisi energi dari batubara ke gas alam di Pabrik Phonska IV, peralihan penggunaan BBM ke gas di Pabrik Asam Sulfat II, serta pemanfaatan co-firing biomassa di beberapa pabrik. Petrokimia Gresik juga berencana membangun Pabrik Hybrid Green Ammonia dan Pabrik Soda Ash yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Dwi Satriyo, kepedulian lingkungan kini krusial untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional. Petrokimia Gresik menyadari pentingnya peran perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan menjadi percontohan teknologi CCU, Petrokimia Gresik diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri lain dalam upaya mengurangi emisi karbon. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata perusahaan dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.