Pj Bupati Muaro Jambi Desak Laporan Cepat Bencana Banjir
Penjabat Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi, meminta Camat segera laporkan kejadian banjir di wilayahnya agar penanganan cepat dilakukan, menyusul beberapa wilayah terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dan luapan sungai.
![Pj Bupati Muaro Jambi Desak Laporan Cepat Bencana Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230120.393-pj-bupati-muaro-jambi-desak-laporan-cepat-bencana-banjir-1.jpg)
Banjir di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, tengah menjadi sorotan. Penjabat (Pj) Bupati, Raden Najmi, dengan tegas meminta para Camat untuk segera melaporkan setiap kejadian banjir di wilayah masing-masing. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau di Jambi, Jumat, 31 Januari 2024. Beliau menekankan pentingnya laporan cepat agar penanganan bencana bisa dilakukan secara efektif dan efisien.
Raden Najmi menyatakan keprihatinannya atas lambannya informasi yang diterima. Ia menegaskan, "Jangan sampai saya mendapat laporan dari media, sementara Camat belum melapor." Pernyataan ini menunjukkan komitmen beliau dalam memastikan respon pemerintah yang cepat dan tepat terhadap bencana banjir.
Banjir di Muaro Jambi diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Hujan deras ini mengakibatkan debit air sungai meningkat dan meluap ke sejumlah wilayah. Beberapa daerah yang terdampak cukup parah meliputi Bahar Selatan dan Sungai Gelam. Penyebab lain yang diidentifikasi adalah sumbatan pada saluran pembuangan air, serta luapan sungai kiriman dari provinsi tetangga.
Pj Bupati Raden Najmi menekankan pentingnya peran Camat dalam memantau kondisi lapangan. Beliau meminta Camat untuk selalu siaga dan segera melaporkan setiap kejadian kepada Bupati dan tim terkait. Kecepatan pelaporan ini diyakini akan mempercepat proses penanganan bencana dan membantu masyarakat yang terdampak.
Lebih lanjut, Raden Najmi mengajak para Camat untuk aktif membantu masyarakat yang terdampak banjir. Mengingat potensi bencana masih tinggi, kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak negatif. Respon cepat dari Camat, menurut beliau, merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan.
Plt. Kalaksa BPBD Muaro Jambi, Fauzan Harahap, menambahkan bahwa hingga saat ini telah terjadi lima kejadian besar di daerah tersebut. Lima kejadian tersebut terdiri dari satu kali angin puting beliung dan empat kali banjir. Fauzan menjelaskan bahwa banjir kali ini berbeda dari sebelumnya. Banjir ini bukan disebabkan oleh debit Sungai Batanghari yang tinggi, melainkan luapan air kiriman dari provinsi tetangga dan sumbatan aliran air.
Meskipun demikian, sampai saat ini BPBD Muaro Jambi belum menerima laporan resmi mengenai kerugian harta benda masyarakat yang terdampak banjir. Hal ini kembali menegaskan pentingnya peran Camat dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pemerintah daerah.
Kejadian banjir di Muaro Jambi ini menjadi pengingat pentingnya sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, aparat setempat, dan masyarakat sangat krusial dalam menangani dan meminimalisir dampak bencana alam di masa mendatang.