200 Paket Bantuan Banjir Disalurkan di Kota Jambi
BPBD Provinsi Jambi mendistribusikan 200 paket bantuan kepada korban banjir di Kota Jambi, dengan rincian bantuan berupa sembako dan upaya pemerintah dalam menangani bencana.

Banjir yang melanda Kota Jambi telah mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban. Bantuan tersebut didistribusikan langsung ke beberapa kecamatan yang terdampak, berupa paket sembako yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban.
Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Senin, 17 Maret 2025, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah provinsi terhadap warga yang terdampak bencana alam. Distribusi bantuan difokuskan ke daerah-daerah yang paling parah terdampak banjir, seperti Kecamatan Pelayangan, Telanaipura, dan Danau Sipin.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani, menjelaskan rincian bantuan yang diberikan. "Kami telah mendistribusikan bantuan logistik untuk korban banjir di Kota Jambi," ujar Andre. Ia menambahkan bahwa setiap paket bantuan berisi mie instan, kopi, gula, minyak goreng, dan teh, dengan total 200 paket yang telah didistribusikan.
Bantuan Logistik dan Upaya Penanganan Banjir
Bantuan yang diberikan berupa 200 paket sembako, masing-masing berisi mie instan, kopi, gula, minyak goreng, dan teh. Paket-paket ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban banjir sementara waktu. Pemprov Jambi terus memantau perkembangan situasi dan berkomitmen untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika dibutuhkan.
Selain penyaluran bantuan, Pemprov Jambi juga terus memantau perkembangan potensi banjir di berbagai wilayah. Jika situasi banjir meluas, peringatan dini akan segera dikeluarkan kepada kabupaten/kota terkait untuk menaikkan status penanganan bencana.
Saat ini, dua kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor, yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi dampak banjir yang cukup luas.
Dampak Banjir di Provinsi Jambi
Data yang dihimpun BPBD Jambi hingga 16 Maret 2025 menunjukkan dampak yang cukup signifikan dari bencana banjir dan longsor. Sebanyak 23.424 Kepala Keluarga (KK) atau 79.383 jiwa terdampak, dengan 132 fasilitas sekolah, 22 rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan yang terendam banjir. Selain itu, 3.188,25 hektare lahan pertanian juga mengalami kerusakan akibat bencana ini.
Bencana ini telah melanda 108 desa/kelurahan di 34 kecamatan di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Angka-angka ini menggambarkan besarnya dampak banjir dan longsor yang terjadi, serta pentingnya upaya penanganan dan pencegahan bencana di masa mendatang.
Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya maksimal dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir. Selain penyaluran bantuan logistik, upaya pemantauan dan peringatan dini juga dilakukan untuk meminimalisir dampak yang lebih besar. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir dan pemulihan dapat berjalan dengan lancar.