Banjir Jambi: Pemkot Data Lahan Petani Terdampak, Bantuan Pangan Segera Disalurkan
Pemkot Jambi mendata lahan pertanian terendam banjir di sepanjang Sungai Batanghari, dan akan segera menyalurkan bantuan pangan untuk petani terdampak.

Banjir yang melanda Kota Jambi telah mengakibatkan ribuan rumah terendam dan lahan pertanian terdampak. Pemerintah Kota Jambi (Pemkot) Jambi bergerak cepat dengan mendata lahan pertanian yang terendam banjir untuk menyalurkan bantuan kepada para petani yang terdampak. Proses pendataan ini dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal, menyatakan bahwa pendataan masih berlangsung untuk mengetahui jumlah pasti petani yang terdampak dan luas lahan pertanian yang terendam. Data ini sangat penting untuk menentukan jumlah dan jenis bantuan yang akan diberikan kepada para petani.
Evridal menambahkan bahwa hampir seluruh lahan pertanian di sepanjang Sungai Batanghari terendam banjir. Jenis tanaman yang terdampak meliputi padi, hortikultura, dan tanaman lainnya. Saat ini, tim masih menghitung jumlah lahan yang gagal panen dan dampak kerugian secara menyeluruh.
Petani di Sepanjang Sungai Batanghari Terdampak
Kecamatan Jambi Timur menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak banjir. Petani di wilayah ini, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada pertanian di sepanjang Sungai Batanghari, mengalami kerugian yang signifikan akibat banjir tersebut. Proses pendataan masih berlangsung untuk memastikan angka pasti kerugian yang dialami para petani.
Evridal menjelaskan bahwa penetapan status tanggap darurat bencana memudahkan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Dengan status ini, Pemkot Jambi dapat lebih leluasa dalam menyalurkan bantuan, termasuk cadangan pangan berupa beras, kepada masyarakat yang terdampak, terutama para petani.
Pemkot Jambi telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Keputusan ini diambil setelah melihat peningkatan debit air Sungai Batanghari yang menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Status tanggap darurat ini akan dievaluasi kembali sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dampak Banjir terhadap Warga Kota Jambi
Berdasarkan data per Selasa, 18 Maret 2025, sebanyak 1.279 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.755 jiwa di Kota Jambi terdampak banjir. Banjir merendam rumah-rumah warga di tujuh kecamatan dan 24 kelurahan. Kondisi ini menunjukkan dampak yang cukup luas dari bencana banjir yang melanda Kota Jambi.
Pemkot Jambi terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak banjir. Selain bantuan pangan, Pemkot juga akan memberikan bantuan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses pemulihan pascabanjir juga akan segera dilakukan setelah kondisi air surut.
Dengan adanya pendataan lahan pertanian yang terdampak, diharapkan bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan membantu para petani untuk memulihkan usaha pertanian mereka. Pemkot Jambi berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Proses pendataan yang dilakukan Pemkot Jambi diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang dampak banjir terhadap sektor pertanian. Data ini akan menjadi dasar dalam penentuan strategi pemulihan sektor pertanian pascabanjir dan memastikan bantuan tepat sasaran kepada para petani yang membutuhkan.