Pemkot Jambi Tanam Padi 520 Hektare, Upaya Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Ancaman Banjir
Pemkot Jambi melakukan penanaman padi seluas 520 hektare di empat kecamatan untuk menjaga ketahanan pangan, kendati beberapa lahan terdampak banjir.

Pemerintah Kota Jambi (Pemkot Jambi) menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dengan melakukan penanaman padi seluas 520 hektare selama bulan April hingga Mei 2025. Penanaman ini tersebar di empat kecamatan dan diluncurkan dalam sebuah Gerakan Tanam Padi Serentak. Upaya ini dilakukan di tengah tantangan kondisi cuaca ekstrem yang beberapa waktu lalu menyebabkan banjir dan berpotensi mengancam hasil panen.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, secara resmi meluncurkan Gerakan Tanam Padi Serentak pada Selasa di area persawahan Kelompok Tani Tanjung Terap. Penanaman simbolis dilakukan di lahan seluas 10 hektare. Sebaran lahan penanaman padi meliputi Kecamatan Telanaipura (107 hektare), Kecamatan Danau Teluk (200 hektare), Kecamatan Pelayangan (126 hektare), dan Kecamatan Jambi Timur (87 hektare).
"Hari ini kita sudah meluncurkan Gerakan Tanam Padi Serentak periode musim tanam April hingga Mei 2025 dalam mendukung swasembada pangan," ungkap Diza. Namun, upaya ini dihadapkan pada kendala. Banjir dan hujan ekstrem yang melanda Kota Jambi beberapa waktu lalu mengakibatkan beberapa lahan sawah masih tergenang air, sehingga berpotensi menyebabkan gagal panen.
Antisipasi Dampak Banjir terhadap Lahan Pertanian
Ancaman gagal panen akibat banjir menjadi perhatian serius Pemkot Jambi. Benih padi yang hanyut atau rusak akibat banjir berpotensi menimbulkan kerugian bagi para petani. Oleh karena itu, Pemkot Jambi mengambil langkah-langkah antisipasi.
Diza menjelaskan, "Lebih baik dilakukan pengevaluasian terlebih dahulu, supaya bisa menekan kerugian dialami petani." Pemkot Jambi berencana mengevaluasi kondisi lahan sawah yang terdampak banjir. Jika diperlukan, akan dibangun drainase di sekitar lahan sawah untuk mengurangi genangan air.
Selain itu, Pemkot Jambi juga akan mempertimbangkan pemilihan lahan yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko terdampak banjir di masa mendatang. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kerugian petani dan menjaga keberhasilan program penanaman padi.
Pemilihan lokasi tanam yang strategis menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan memilih lahan yang lebih tinggi, diharapkan tanaman padi dapat terhindar dari genangan air dan meningkatkan peluang panen yang sukses.
Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal, sebelumnya telah melakukan inventarisir jumlah petani dan luas lahan yang terdampak banjir. Data ini sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya.
Berdasarkan data tersebut, Pemkot Jambi akan menyalurkan bantuan kepada petani yang terdampak banjir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para petani dan membantu mereka untuk memulihkan lahan pertanian mereka.
Jenis bantuan yang akan diberikan masih dalam tahap perencanaan, namun dipastikan akan disesuaikan dengan kebutuhan para petani yang terdampak. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Jambi untuk mendukung para petani dan memastikan keberhasilan program ketahanan pangan.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para petani dapat segera memulihkan lahan pertanian mereka dan kembali bercocok tanam. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan di Kota Jambi.
Evaluasi dan Perencanaan ke Depan
Program penanaman padi seluas 520 hektare ini merupakan langkah strategis Pemkot Jambi dalam menjaga ketahanan pangan. Namun, tantangan berupa cuaca ekstrem dan banjir perlu diantisipasi dengan baik.
Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi lahan dan dampak banjir menjadi langkah penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Pembangunan drainase dan pemilihan lahan yang lebih tinggi merupakan solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi masalah banjir.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga pada kerjasama dan partisipasi aktif dari para petani. Dengan sinergi yang baik, diharapkan program penanaman padi ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Ke depan, Pemkot Jambi perlu terus meningkatkan sistem peringatan dini bencana banjir dan mengembangkan strategi adaptasi perubahan iklim untuk pertanian. Hal ini penting untuk memastikan ketahanan pangan Kota Jambi tetap terjaga di masa mendatang.