Distan Jayawijaya Tingkatkan Koordinasi Petani Pasca Banjir Bandang, Jaga Stok Sayur di Pasaran
Dinas Pertanian Jayawijaya meningkatkan koordinasi dengan petani untuk menjaga stok sayur mayur pasca banjir bandang yang melanda 24 distrik, guna mencegah kelangkaan.

Banjir bandang yang melanda 24 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada 24 April 2024 telah menimbulkan kekhawatiran akan kelangkaan komoditi pertanian, terutama sayur mayur. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Jayawijaya bergerak cepat meningkatkan koordinasi dengan para petani setempat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok sayur mayur di pasaran tetap terjaga dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya, J. Hendri Tetelepta, di Wamena pada Rabu, 30 April 2024, menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi intensif dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk memantau kondisi pertanian di seluruh distrik yang terdampak banjir. "Sejak musibah ini terjadi, Bapak Bupati telah memerintahkan semua pimpinan OPD untuk bekerja sama dalam penanganan banjir dan menjalankan tugas masing-masing. Maka dari itu, saya terus memantau lahan pertanian melalui petugas PPL," ungkap Tetelepta.
Meskipun dampak banjir di 24 distrik telah dikonfirmasi, Distan Jayawijaya masih melakukan pendataan dan belum dapat memastikan seberapa parah kerusakan lahan pertanian yang terjadi. Tetelepta menjelaskan, "Memang benar terjadi banjir di 24 distrik, tetapi kami belum tahu seberapa parah kondisi lahan-lahan pertanian milik warga yang terdampak." Langkah penanganan lebih lanjut akan ditentukan setelah data lengkap dari para PPL terkumpul dan dianalisis.
Penanganan Pasca Banjir dan Dukungan untuk Petani
J. Hendri Tetelepta menegaskan bahwa bantuan akan diberikan kepada petani yang terdampak gagal panen akibat banjir. Namun, saat ini fokus utama masih pada penanganan darurat banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak secara langsung. "Pasti langkah penanganan untuk membantu masyarakat yang lahannya terkena dampak banjir dan gagal panen akan dilakukan. Namun, sesuai arahan Bapak Bupati, saat ini fokus penanganan banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak," jelasnya.
Setelah situasi banjir mereda, Distan Jayawijaya berencana menggelar rapat koordinasi dengan para PPL untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam membantu para petani. "Dukungan bibit, dukungan anggaran itu bisa dilakukan, tetapi nanti setelah rapat baru dapat diputuskan solusi seperti apa yang harus diambil dalam membantu petani yang gagal panen di 24 distrik," ujar Tetelepta.
Koordinasi yang intensif dengan para petani dan PPL menjadi kunci dalam upaya menjaga stabilitas pasokan sayur mayur di pasaran. Distan Jayawijaya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para petani agar mereka dapat segera pulih dari dampak banjir dan kembali berproduksi. Langkah-langkah yang akan diambil akan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan setelah data lengkap terkumpul.
Langkah Antisipasi Kelangkaan Sayuran
Antisipasi terhadap potensi kelangkaan sayur mayur pasca banjir menjadi prioritas utama Distan Jayawijaya. Koordinasi yang erat dengan para petani tidak hanya bertujuan untuk memantau kerusakan lahan, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dampak negatif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat akibat kelangkaan sayur mayur dapat diminimalisir.
Selain koordinasi, Distan Jayawijaya juga akan mengevaluasi sistem pertanian di wilayah tersebut untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam di masa mendatang. Hal ini termasuk dalam upaya pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap banjir dan genangan air, serta penerapan teknik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berkomitmen untuk terus mendukung para petani dalam upaya pemulihan pasca banjir. Bantuan yang akan diberikan tidak hanya berupa bantuan bibit dan anggaran, tetapi juga berupa pelatihan dan pendampingan teknis untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas para petani.
Kejadian banjir bandang ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, petani, dan seluruh stakeholder terkait sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.