BI-BMPD Jambi Salurkan 100 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) menyalurkan 100 paket bantuan kepada warga Kota Jambi yang terdampak banjir, sebagai bentuk kepedulian perbankan terhadap bencana yang terjadi.

Banjir yang melanda Kota Jambi beberapa minggu terakhir telah menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat. Sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) telah menyalurkan 100 paket bantuan sosial kepada warga yang terdampak. Bantuan ini diberikan pada Rabu, 26 Maret, di Kota Jambi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Warsono, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian perbankan terhadap musibah yang menimpa masyarakat. "Kami sudah koordinasi dengan Bulog, silakan nanti biar Pemkot yang salurkan," ujar Warsono. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang rumahnya terendam banjir dan kehilangan harta benda.
Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara BI dan perbankan di Kota Jambi. Hal ini menunjukkan komitmen sektor perbankan untuk turut serta dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pascabanjir. Bantuan tersebut berupa paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para korban banjir.
Bantuan Difokuskan pada Korban Terdampak
Wali Kota Jambi, Maulana, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BI dan BMPD atas bantuan yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa 100 paket bantuan tersebut merupakan bantuan awal dan akan disalurkan melalui PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga) kepada warga yang membutuhkan. "100 paket dari BMPD ini kemudian akan disalurkan oleh PKK," kata Maulana.
Maulana juga menjelaskan bahwa masih ada 388 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir dan membutuhkan bantuan lebih lanjut. Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan kepada seluruh warga yang terdampak hingga kondisi kembali normal. Distribusi bantuan akan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan berbagai pihak.
Lebih lanjut, Wali Kota berharap agar perbankan dapat terus berperan aktif dalam pembangunan Kota Jambi, tidak hanya dalam situasi darurat bencana. Ia mencontohkan potensi kolaborasi dalam program-program yang berkelanjutan, seperti pembuatan bank sampah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan perekonomian masyarakat. "Selain itu juga mendukung program transportasi publik yang ramah lingkungan juga bisa menjadi peluang, di mana area tersebut dapat digunakan sebagai tempat branding," tambahnya.
Kondisi Banjir Kota Jambi Berangsur Surut
Kondisi banjir di Kota Jambi saat ini telah menunjukkan perbaikan signifikan. Status siaga banjir telah menurun menjadi siaga empat. Air yang sebelumnya merendam rumah-rumah warga secara perlahan mulai surut. Pemerintah Kota Jambi berharap agar debit air tidak kembali meningkat sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas normal.
Meskipun kondisi banjir mulai membaik, upaya pemulihan pascabanjir masih terus dilakukan. Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus bekerja sama untuk membantu warga yang terdampak, mulai dari pembagian bantuan hingga perbaikan infrastruktur yang rusak. Ke depan, diharapkan kerjasama yang baik antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam.
Dengan adanya bantuan dari BI dan BMPD ini, diharapkan dapat memberikan sedikit keringanan bagi warga yang terdampak banjir dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir di Kota Jambi. Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih siap menghadapi bencana serupa di masa mendatang.