PLN Dukung Ketahanan Pangan Nasional lewat Electrifying Agriculture
PLN UID Jawa Timur luncurkan program Electrifying Agriculture untuk membantu petani, meningkatkan hasil panen, dan mendukung swasembada pangan nasional melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI.

Surabaya, 18 Februari 2024 - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional melalui program Electrifying Agriculture. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan menyediakan akses listrik yang andal dan efisien bagi para petani.
Listrik untuk Pertanian Modern
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa program Electrifying Agriculture merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pertanian yang modern dan berkelanjutan. PLN berkomitmen untuk memperluas jangkauan program ini ke berbagai daerah di Jawa Timur. Inisiatif ini mendorong petani untuk beralih dari penggunaan genset atau mesin diesel yang kurang efisien ke pompa air listrik, yang lebih andal dan ramah lingkungan.
Saat ini, program Electrifying Agriculture telah menjangkau 164.921 petani di Jawa Timur, meliputi berbagai kegiatan pertanian, peternakan, dan budidaya. PLN menargetkan perluasan program ini hingga tahun 2025 untuk meningkatkan dampak positifnya terhadap sektor pertanian.
Dampak Positif Electrifying Agriculture
Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di Desa Wanar, Kabupaten Lamongan. Kepala Desa Ali Thohir mengungkapkan bahwa program ini telah membantu 26 petani dengan total daya 39.100 VA. Sebelumnya, petani di desa tersebut sering mengalami gagal panen karena ketergantungan pada tadah hujan. Dengan adanya akses listrik yang andal, diharapkan hasil panen dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terangkat.
"Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuan dan dukungannya. Kami berharap program ini dapat membantu petani kami sehingga mereka tidak gagal panen lagi," ungkap Ali Thohir.
Kerja Sama Strategis dengan TNI
PLN juga menjalin kerja sama strategis dengan TNI untuk memperkuat dukungan ketahanan pangan. PLN UP3 Surabaya beraudiensi dengan Kodim 0830 Surabaya untuk memastikan pasokan listrik yang optimal bagi program-program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), irigasi pertanian, dan peternakan.
Kerja sama serupa juga terjalin antara PLN UP3 Ponorogo dengan Kodim 0806 Trenggalek. Kedua instansi telah meninjau langsung infrastruktur kelistrikan untuk irigasi perpompaan di Desa Jati dan Desa Ngentrong, memastikan kesiapannya dalam mendukung program ketahanan pangan.
Letkol Czi Yudo Aji Susanto, Komandan Kodim 0806 Trenggalek, menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan PLN dalam menjamin keberlanjutan dan keamanan pasokan listrik untuk sektor pertanian dan masyarakat luas. Hal senada juga disampaikan oleh Letkol Inf Herik Prasetiawan dari Kodim 0826 Pamekasan, yang menyambut baik kerja sama dengan PLN UP3 Madura dalam mendukung program swasembada pangan dan dapur umum makan gratis.
Kesimpulan
Program Electrifying Agriculture dari PLN merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kerja sama yang kuat antara PLN, pemerintah, dan TNI, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian di Indonesia, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan para petani.