PLN Indonesia Power Garap PLTS Terapung Singkarak 50 MW
PLN Indonesia Power bersama ACWA Power akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di Sumatera berkapasitas 50 MW di Danau Singkarak, Sumatera Barat, yang ditargetkan beroperasi pada 2027.

PLN Indonesia Power (PLN IP) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Proyek ambisius ini memiliki kapasitas 50 MW dan menjadi bagian dari komitmen Indonesia terhadap transisi energi menuju net zero emission pada 2060.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menyatakan kesiapan penuh dalam proyek ini. Kerja sama strategis dengan ACWA Power dari Arab Saudi menjadi kunci keberhasilan pembangunan PLTS terapung terbesar di Sumatera tersebut. Proyek ini juga selaras dengan program pemerintah, Hijaunesia, yang diluncurkan pada 2020 untuk mempercepat pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Edwin menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, terutama masyarakat sekitar Danau Singkarak. Pembangunan PLTS ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. PLTS Singkarak, yang direncanakan beroperasi pada 2027, akan menggunakan area seluas 49 hektare atau sekitar 0,45 persen dari total luas Danau Singkarak.
Dengan kapasitas 50 MWac (atau 76 MWp), PLTS ini mampu memasok listrik hijau bagi sekitar 40 ribu rumah tangga di Sumatera bagian barat. Angka ini merupakan kontribusi nyata dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen. PLTS Singkarak juga masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan bahwa proyek ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan. Hanya sebagian kecil dari Danau Singkarak yang akan digunakan, sehingga ekosistem danau tetap terjaga. Pembangunan akan dilakukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar dengan perencanaan matang untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
PLTS Singkarak diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan mendukung pembangunan yang ramah lingkungan.
Proyek PLTS terapung ini bukan hanya solusi teknologi untuk mencapai target energi terbarukan, namun juga menjadi contoh nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, proyek ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam transisi energi Indonesia.