BRIN: PLTS Danau Singkarak, Pariwisata Tetap Terjaga
Penelitian BRIN memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat, dirancang ramah lingkungan dan justru meningkatkan potensi wisata, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat, tengah direncanakan. Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan proyek ini tak akan mengganggu sektor pariwisata andalan daerah tersebut. Dr. Ivana Yuniarti, Peneliti Madya BRIN, menjelaskan detail rencana tersebut pada Minggu, 19 Januari 2024.
Desain PLTS Ramah Lingkungan dan Pariwisata
BRIN mendesain PLTS agar tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung kegiatan wisata. Panel surya akan dipasang sekitar 50 meter dari bibir danau, sehingga masih menyisakan ruang cukup untuk aktivitas wisata masyarakat. Lebih lanjut, area sekitar PLTS akan dilengkapi taman terapung yang indah, dihiasi bunga-bunga. Hal ini diharapkan mampu mempercantik pemandangan dan menarik lebih banyak wisatawan.
Manfaat Tambahan dari PLTS Terapung
Taman terapung tersebut memiliki manfaat ganda. Akar tanaman bunga yang digunakan akan menjadi habitat baru bagi ikan-ikan endemik Danau Singkarak. Dr. Ivana optimistis langkah ini akan meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan agar proyek PLTS tidak hanya berfokus pada energi bersih, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial positif bagi masyarakat sekitar.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Proyek PLTS terapung di Danau Singkarak merupakan bagian dari inisiatif pemerintah menuju energi hijau. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memastikan pembangunan PLTS ini tak akan merugikan masyarakat sekitar danau yang menggantungkan hidup dari danau tersebut. Beliau menegaskan bahwa setiap investasi di Sumatera Barat harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Tahapan Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial
PT PLN Indonesia Power, yang terlibat dalam proyek ini, berkomitmen menjalankan tanggung jawab sosialnya. Pembangunan PLTS akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, perusahaan ini telah menyiapkan berbagai program untuk masyarakat sekitar Danau Singkarak. Program tersebut antara lain beasiswa, baik untuk pendidikan dalam maupun luar negeri, serta dukungan untuk UMKM, khususnya nelayan lokal.
Dampak Positif untuk Masyarakat Lokal
Dengan berbagai program tersebut, Andre Rosiade memastikan proyek PLTS ini memberikan dampak positif yang menyeluruh. Proyek ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal. Komitmen ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif antara pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Kesimpulan
Kesimpulannya, pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak dirancang dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan pariwisata. Proyek ini diharapkan tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar, menjadikan Danau Singkarak sebagai contoh sukses pembangunan berkelanjutan.