PM Anwar Ibrahim Terima Hadiah Mobil Listrik TOGG dari Presiden Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mobil listrik TOGG sebagai simbol persahabatan dan peningkatan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai sektor.
![PM Anwar Ibrahim Terima Hadiah Mobil Listrik TOGG dari Presiden Erdogan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000035.874-pm-anwar-ibrahim-terima-hadiah-mobil-listrik-togg-dari-presiden-erdogan-1.jpg)
Kuala Lumpur, 11 Februari 2025 - Dalam sebuah kunjungan kenegaraan yang penuh makna, Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan hadiah istimewa kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim: sebuah mobil listrik TOGG, mobil listrik nasional pertama Turki. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh PM Anwar melalui akun media sosial X miliknya.
Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Bilateral
Hadiah mobil listrik TOGG ini bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol persahabatan yang kuat dan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral. Pemberian mobil jenis sport utility vehicle (SUV) berwarna putih ini mencerminkan tekad Malaysia dan Turki untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk teknologi, inovasi, dan industri otomotif. PM Anwar sendiri terlihat mengendarai mobil tersebut dalam foto yang diunggah di media sosial, dengan Presiden Erdogan mendampinginya di kursi penumpang.
Kunjungan Presiden Erdogan ke Malaysia pada 10-11 Februari 2025 menjadi saksi bisu atas peningkatan signifikan hubungan kedua negara. Hubungan diplomatik yang terjalin sejak 17 Juni 1964 telah berkembang menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2022, menandai babak baru dalam kerja sama strategis kedua negara.
Kerja Sama yang Berkembang Pesat
Kerja sama bilateral Malaysia-Turki mencakup berbagai sektor penting. Mulai dari politik dan diplomasi, perdagangan dan investasi, industri halal, pendidikan dan hubungan antarmasyarakat, hingga pertahanan dan keamanan, termasuk upaya bersama dalam penanggulangan terorisme. Kolaborasi juga merambah bidang lingkungan, sains dan teknologi, serta energi.
Sebagai bukti komitmen bersama, kedua pemimpin sepakat untuk menyelenggarakan Pertemuan Komisi Bersama Tingkat Menteri Luar Negeri secara berkala. Forum ini akan menjadi wadah utama untuk menentukan dan mengawasi agenda strategis bilateral, serta membahas isu-isu regional dan internasional. Langkah strategis lainnya adalah pembentukan Dewan Strategis Tingkat Tinggi untuk memperkuat koordinasi dan pengambilan keputusan.
Peningkatan Perdagangan dan Investasi
Perjanjian Perdagangan Bebas Malaysia-Turki (MTFTA), yang mulai berlaku pada tahun 2015, memainkan peran penting dalam peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Perluasan perjanjian pada tahun 2024, yang mencakup perdagangan jasa, investasi, dan e-commerce, semakin memperkuat kerja sama ekonomi bilateral. Hal ini terlihat dari peningkatan signifikan nilai perdagangan antara kedua negara.
Pada tahun 2024, Turki menjadi mitra dagang terbesar ketiga Malaysia di kawasan Asia Barat, sekaligus menjadi tujuan ekspor terbesar dan sumber impor terbesar keempat dari wilayah tersebut. Nilai perdagangan kedua negara meningkat sebesar 18,7 persen menjadi RM24.13 miliar ringgit Malaysia (RM) atau 5,28 miliar dolar AS (sekitar Rp87,69 triliun). Angka ini menunjukkan potensi besar yang masih dapat digali untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di masa depan.
Kerja Sama di Kancah Internasional
Turki juga telah menjadi rekan dialog sektoral ASEAN sejak 2017, dengan kerja sama praktis antara ASEAN dan Turki untuk periode 2024-2028 sebagai kerangka kerja sama strategis. Hal ini menunjukkan peran aktif Turki dalam kerja sama regional dan internasional, serta komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, pemberian mobil listrik TOGG oleh Presiden Erdogan kepada PM Anwar Ibrahim merupakan simbol nyata dari hubungan bilateral yang semakin erat antara Malaysia dan Turki. Kolaborasi yang luas dan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor menunjukkan masa depan yang cerah bagi kedua negara.