Pohon Tumbang Timpa Sekolah di Cianjur, Enam Siswa Luka-Luka
Hujan gerimis menyebabkan pohon tumbang di SDN Sukasari, Cianjur, menimpa ruang kelas dan melukai enam siswa, sementara pihak sekolah merencanakan trauma healing.

Kecelakaan nahas terjadi di SDN Sukasari, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Kamis lalu, enam siswa mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan ruang kelas yang dihantam pohon tumbang. Peristiwa ini terjadi saat jam pelajaran berlangsung.
Menurut Kepala Desa Sukasari, Uwan Nur Bayan, pohon besar dan tua itu tumbang secara tiba-tiba. Cuaca saat itu hanya hujan gerimis, angin tidak berhembus kencang. Akibatnya, enam siswa yang baru saja masuk kelas setelah istirahat tidak sempat menyelamatkan diri. Dua siswa mengalami luka serius di kepala.
"Enam orang tertimpa atap bangunan yang ambruk, dua orang diantaranya mengalami luka serius di bagian kepala karena tidak sempat menyelamatkan diri. Sedangkan puluhan siswa lainnya berhasil keluar ruangan," ungkap Uwan.
Tidak hanya melukai siswa, kejadian ini juga mengakibatkan kerusakan parah pada satu ruang kelas SDN Sukasari. Atap dan dinding ruangan ambruk sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pihak sekolah dan desa telah mengajukan permohonan perbaikan cepat kepada Pemkab Cianjur melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Kepala Sekolah SDN Sukasari, Holid, menjelaskan kronologi kejadian. Pohon setinggi sekitar 20 meter tiba-tiba tumbang dan menimpa ruang kelas yang sedang dihuni sekitar 16 siswa kelas IV. Kejadian ini menyebabkan kepanikan dan enam siswa mengalami luka-luka, dua di antaranya cukup parah.
"Akibatnya sekitar 16 orang siswa yang berada di dalam ruang kelas panik, berusaha menyelamatkan diri keluar ruangan, enam orang langsung tertimpa atas bangunan yang ambruk sehingga mengalami luka-luka, dua orang diantaranya mengalami luka cukup parah," kata Holid.
Sebagai solusi sementara, pihak sekolah berencana untuk menampung siswa kelas IV di ruang kelas lain. Namun, mereka berharap bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali ruang kelas yang rusak. Selain itu, trauma healing akan diadakan untuk membantu siswa mengatasi trauma pasca kejadian.
"Untuk menghilangkan trauma setelah kejadian kami akan menggelar trauma healing bagi siswa agar ke depan mereka lebih waspada dan siap menghadapi hal serupa dengan berbagai upaya," tambah Holid. Semua korban saat ini telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Campaka.