Atap Kelas Ambruk, Siswa SDN Curahnongko 3 Jember Belajar di Gudang
Hujan deras menyebabkan atap dua ruang kelas SDN Curahnongko 3 Jember ambruk, memaksa puluhan siswa belajar di ruang darurat seperti gudang dan perpustakaan hingga perbaikan selesai.
![Atap Kelas Ambruk, Siswa SDN Curahnongko 3 Jember Belajar di Gudang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000158.373-atap-kelas-ambruk-siswa-sdn-curahnongko-3-jember-belajar-di-gudang-1.jpeg)
Jember, Jawa Timur - Puluhan siswa SDN Curahnongko 3, Jember, Jawa Timur, kini terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di tempat yang tak biasa. Hujan deras dan angin kencang yang melanda Jember beberapa hari terakhir mengakibatkan atap dua ruang kelas, kelas 1 dan 2, ambruk pada Sabtu, 8 Februari 2024 pagi. Kejadian ini memaksa para siswa untuk menumpang belajar di gudang dan perpustakaan sekolah.
Kondisi Darurat di SDN Curahnongko 3
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurut Kepala SDN Curahnongko 3, Joko Tunggal, para siswa telah dipindahkan ke ruangan lain sebelum atap ambruk. "Kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan, sehingga kami menggunakan gudang dan perpustakaan untuk anak-anak siswa kelas 1 dan 2," jelasnya dalam keterangan pada Senin, 10 Februari 2024.
Situasi semakin memprihatinkan karena kondisi ruang kelas 3 dan 4 juga dinilai rawan. Empat ruang kelas tersebut akhirnya dikosongkan untuk menghindari risiko ambruknya atap. "Kami memang mengosongkan empat ruang kelas tersebut, karena kondisi ruangannya mengkhawatirkan. Anak-anak sementara belajar di gudang sekolah dan perpustakaan agar KBM tetap berjalan," tambah Joko.
Pihak sekolah sebenarnya berencana memeriksa kondisi atap sebelum kejadian. Namun, sebelum tukang bangunan dapat memeriksa, atap kelas 1 dan 2 yang dibangun tahun 2009 sudah ambruk sekitar pukul 09.30 WIB akibat hujan deras dan angin kencang. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, karena kami sudah memindahkan anak-anak ke ruangan darurat yang aman," kata Joko dengan lega.
Upaya Perbaikan dan Dukungan
SDN Curahnongko 3 telah mengajukan usulan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Jember. Kondisi ruang kelas yang memprihatinkan membuat pihak sekolah berharap perbaikan dapat segera dilakukan. Sebelum kejadian, sekolah sempat menopang atap kelas yang rawan ambruk menggunakan kayu dari pohon sekitar sekolah.
"Kami berharap mudah-mudahan atap ruang kelas yang ambruk bisa segera diperbaiki agar anak-anak bisa belajar di ruang kelasnya," harap Joko. Kondisi belajar di ruang darurat tentu menyulitkan siswa. Khoirun Nisa, salah satu siswa, mengaku kesulitan berkonsentrasi belajar di gudang karena harus berbagi ruang dengan siswa lain. "Kami berharap bisa kembali belajar di kelas agar bisa konsentrasi. Mudah-mudahan atap ruang kelas 1 dan 2 bisa cepat diperbaiki," ungkap Khoirun.
Sebagai bentuk dukungan, puluhan personel Koramil Tempurejo dan Polsek Tempurejo membantu membersihkan material atap yang ambruk untuk memastikan keamanan siswa di sekolah. Kejadian ini menyoroti pentingnya perawatan infrastruktur sekolah dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Dampak dan Harapan
Insiden ini menimbulkan beberapa dampak, terutama pada proses belajar mengajar. Siswa harus belajar di tempat yang kurang ideal, mengganggu konsentrasi dan kenyamanan belajar mereka. Kejadian ini juga menjadi sorotan akan pentingnya pemeliharaan infrastruktur sekolah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa. Semoga perbaikan segera dilakukan agar siswa dapat kembali belajar di ruang kelas yang layak dan aman.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan bencana. Perbaikan infrastruktur dan rencana kontigensi yang matang sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk dari bencana alam terhadap kegiatan belajar mengajar.