Sekolah Rusak di Lombok Timur Akibat Cuaca Ekstrem, Belajar Terganggu
Sekolah Dasar Negeri 1 Gereneng di Lombok Timur rusak parah setelah tertimpa pohon akibat cuaca ekstrem, mengganggu proses belajar mengajar, dan pemerintah setempat telah turun tangan.
![Sekolah Rusak di Lombok Timur Akibat Cuaca Ekstrem, Belajar Terganggu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170107.651-sekolah-rusak-di-lombok-timur-akibat-cuaca-ekstrem-belajar-terganggu-1.jpg)
Lombok Timur, NTB, 10 Februari 2024 - Cuaca ekstrem yang melanda Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhir pekan lalu mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, termasuk gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gereneng di Kecamatan Sakra Timur. Kejadian ini menyoroti kerentanan infrastruktur pendidikan terhadap bencana alam dan dampaknya terhadap proses belajar mengajar.
Hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak Minggu malam hingga Senin pagi menyebabkan sebuah pohon besar tumbang dan menimpa gedung SDN 1 Gereneng. Beruntung, kejadian tersebut terjadi pada malam hari sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, dampaknya cukup signifikan terhadap kondisi sekolah.
Kerusakan Gedung dan Gangguan Belajar Mengajar
Kepala Sekolah SDN 1 Gereneng, Mahdi, menjelaskan bahwa tiga ruang kelas mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon tersebut. Beberapa kelas lainnya juga mengalami kerusakan ringan. "Untung ambruknya gedung sekolah ini terjadi malam hari, kalau saat proses belajar mengajar berlangsung, mungkin akan banyak siswa menjadi korban," ujarnya dengan nada lega namun tetap prihatin.
Akibat kerusakan ini, proses belajar mengajar di SDN 1 Gereneng terpaksa terganggu. Pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur untuk meminta bantuan perbaikan.
Mahdi menambahkan bahwa kerusakan yang terjadi membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Perbaikan infrastruktur sekolah menjadi prioritas utama agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal dan para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.
Respon Pemerintah Daerah
Menanggapi kejadian ini, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, beserta Kepala Dinas Dikbud langsung mengunjungi lokasi untuk melihat kondisi gedung sekolah yang rusak. Hal ini menunjukkan kesigapan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana alam dan memastikan keselamatan serta kelancaran pendidikan di wilayahnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Yulian Ugi Listianto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan lapangan. "Kami telah terima laporan dan tim sudah turun ke lapangan untuk mengecek," katanya.
Tim tersebut akan melakukan asesmen menyeluruh terhadap kerusakan yang terjadi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan selanjutnya. Proses perbaikan diharapkan dapat dilakukan secepat mungkin agar proses belajar mengajar dapat segera kembali normal.
Langkah-langkah Ke Depan
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan bencana seperti Lombok Timur. Perbaikan infrastruktur sekolah yang tahan bencana menjadi hal krusial untuk melindungi siswa dan guru dari risiko kerusakan akibat bencana alam di masa mendatang.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di lingkungan sekolah. Hal ini meliputi pelatihan evakuasi, identifikasi area rawan bencana, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai untuk menghadapi situasi darurat. Kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses pendidikan di tengah ancaman bencana alam.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk perbaikan dan peningkatan infrastruktur sekolah yang rusak agar kejadian serupa tidak berdampak terlalu besar di masa depan. Prioritas utama adalah memastikan keamanan dan kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar.