Sekolah di Lombok Timur Rusak Akibat Cuaca Ekstrem, Belajar Terganggu
Cuaca ekstrem di Lombok Timur mengakibatkan kerusakan SDN 1 Gereneng, tiga ruang kelas rusak parah dan proses belajar mengajar terganggu, pemerintah daerah segera turun tangan.
![Sekolah di Lombok Timur Rusak Akibat Cuaca Ekstrem, Belajar Terganggu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000158.175-sekolah-di-lombok-timur-rusak-akibat-cuaca-ekstrem-belajar-terganggu-1.jpg)
Lombok Timur, NTB, 10 Februari 2024 - Musibah cuaca ekstrem yang melanda Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir pekan lalu mengakibatkan kerusakan pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gereneng, Kecamatan Sakra Timur. Pohon besar tumbang menimpa gedung sekolah, menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan dan mengganggu proses belajar mengajar.
Kejadian yang terjadi pada Minggu malam hingga Senin dini hari tersebut, beruntungnya tidak menimbulkan korban jiwa. Kepala Sekolah SDN 1 Gereneng, Mahdi, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi saat sekolah dalam keadaan kosong. "Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa, karena kejadian pada malam hari," ujarnya dalam keterangannya.
Kerusakan dan Dampaknya
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak kerusakan cukup signifikan. Tiga ruang kelas mengalami kerusakan parah, sementara kelas lainnya mengalami kerusakan ringan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Gereneng. "Untung ambruknya gedung sekolah ini terjadi malam hari, kalau saat proses belajar mengajar berlangsung, mungkin akan banyak siswa menjadi korban," tambah Mahdi.
Akibat kejadian ini, pihak sekolah terpaksa menghentikan sementara proses belajar mengajar hingga perbaikan selesai dilakukan. Kerusakan yang terjadi telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur untuk mendapatkan penanganan segera. Pihak sekolah berharap agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal.
Respon Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur langsung merespon kejadian ini. Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, bersama Kepala Dinas Dikbud langsung meninjau lokasi untuk melihat kondisi kerusakan gedung sekolah. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana alam ini dan memastikan keselamatan serta kelancaran pendidikan di wilayah tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Yulian Ugi Listianto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan telah mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. "Kami telah terima laporan dan tim sudah turun ke lapangan untuk mengecek," kata Yulian.
Proses Perbaikan dan Pembelajaran
Saat ini, fokus utama adalah melakukan perbaikan gedung sekolah yang rusak. Pihak sekolah dan pemerintah daerah bekerja sama untuk mempercepat proses perbaikan agar siswa dapat kembali belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Mungkin diperlukan solusi sementara, seperti memanfaatkan ruangan lain atau melakukan pembelajaran di lokasi alternatif, hingga perbaikan selesai.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Perbaikan infrastruktur sekolah dan peningkatan sistem peringatan dini menjadi hal krusial untuk meminimalisir dampak bencana alam terhadap sektor pendidikan di masa mendatang. Semoga proses perbaikan berjalan lancar dan siswa SDN 1 Gereneng dapat segera kembali bersekolah.
Dukungan dan Solidaritas
Selain upaya pemerintah, diharapkan juga adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun perusahaan swasta, untuk membantu proses perbaikan dan pemulihan SDN 1 Gereneng. Solidaritas dan kepedulian bersama sangat dibutuhkan untuk memastikan anak-anak Lombok Timur tetap dapat mengakses pendidikan yang layak.
Kejadian ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanaman pohon dan pemeliharaan lingkungan. Pohon yang tumbang akibat angin kencang menunjukkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk mengurangi risiko bencana alam di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.