Polda Aceh Bubarkan Balap Liar, Fasilitasi Lomba Lari Sebagai Alternatif
Dirlantas Polda Aceh perintahkan jajarannya bubarkan balap liar dan fasilitasi lomba lari sebagai alternatif yang lebih aman dan menyehatkan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menginstruksikan seluruh jajaran polisi lalu lintas di Aceh untuk membubarkan balap liar, khususnya yang melibatkan sepeda motor. Perintah ini dikeluarkan menyusul beberapa insiden balap liar yang meresahkan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan lainnya di Banda Aceh dan sekitarnya. Langkah tegas ini diambil karena balap liar dinilai mengganggu ketertiban umum dan mengancam keselamatan jiwa.
Balap liar di jalan raya, menurut Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Tidak hanya membahayakan para pembalap itu sendiri, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. "Jalan raya bukanlah arena balapan," tegasnya, "melainkan fasilitas umum yang harus digunakan dengan bertanggung jawab dan tertib."
Sebagai solusi alternatif, Dirlantas Polda Aceh mengusulkan untuk memfasilitasi para pelaku balap liar dengan menyediakan lomba lari di tempat yang telah ditentukan. Lomba lari ini diharapkan dapat menyalurkan adrenalin dan semangat berkompetisi para pemuda secara aman dan menyehatkan, tanpa mengganggu ketertiban umum dan keselamatan pengguna jalan raya. "Lomba lari ini tidak membahayakan jiwa dan justru menyehatkan," tambah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Penindakan Balap Liar di Banda Aceh
Polresta Banda Aceh telah beberapa kali melakukan tindakan tegas terhadap aksi balap liar. Pada Senin, 10 Maret 2023, polisi membubarkan balap liar di kawasan Setui, Banda Aceh. Aksi tersebut menyebabkan para pelaku dan penonton berlarian. Sebelumnya, pada Rabu, 5 Maret 2023, polisi juga membubarkan balap liar di kawasan Lampineung dan mengamankan empat remaja beserta sepeda motor mereka yang tidak memiliki pelat nomor.
Keempat remaja tersebut sempat dibawa ke Polresta Banda Aceh, namun kemudian dikembalikan kepada orang tua mereka. Sepeda motor yang mereka gunakan masih ditahan sebagai barang bukti. Kepala Seksi Humas Polresta Banda Aceh, Ipda Trisna Zunaidi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menekankan komitmen Polresta Banda Aceh untuk terus memberantas balap liar demi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian ini diharapkan dapat menekan angka balap liar di Aceh. Selain penindakan tegas, upaya preventif seperti menyediakan alternatif kegiatan positif seperti lomba lari juga dianggap penting untuk mencegah terjadinya balap liar di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan jalan raya di Aceh dapat kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.
Alternatif Kegiatan Positif untuk Pemuda
Polda Aceh menyadari bahwa balap liar seringkali dilakukan oleh kalangan remaja yang memiliki energi berlebih dan membutuhkan saluran positif untuk menyalurkannya. Oleh karena itu, selain penindakan hukum, upaya preventif melalui penyediaan alternatif kegiatan positif sangatlah penting. Lomba lari yang diusulkan oleh Dirlantas Polda Aceh merupakan salah satu contoh alternatif yang dapat dipertimbangkan.
Kegiatan positif lainnya yang dapat dipertimbangkan antara lain adalah pelatihan keterampilan, kegiatan olahraga terstruktur, atau kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan memberikan wadah yang tepat bagi energi dan minat para pemuda, diharapkan mereka dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pendekatan yang komprehensif, yang menggabungkan penindakan dan pencegahan, diharapkan dapat menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, peran serta orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam mencegah balap liar. Orang tua perlu lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka dan memberikan arahan yang tepat. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam melaporkan kejadian balap liar kepada pihak berwajib. Dengan kerja sama yang baik antara pihak kepolisian, orang tua, dan masyarakat, diharapkan balap liar dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masalah balap liar di Aceh dapat segera teratasi. Langkah-langkah yang telah dan akan diambil diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Aceh.