Polda Banten Luncurkan SPPG, Sediakan Makan Bergizi untuk 3.110 Siswa
Kepolisian Daerah Banten meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menyediakan makanan bergizi bagi 3.110 siswa di 15 sekolah di Kota Serang, Banten, sebagai respons atas arahan Presiden.

Kepolisian Daerah (Polda) Banten resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Taktakan, Kota Serang, pada Senin (17/3). SPPG ini akan menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 3.110 siswa di 15 sekolah di wilayah tersebut, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga pondok pesantren. Peluncuran ini merupakan wujud nyata dukungan Polda Banten terhadap program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden.
Wakil Kepala Polda Banten, Brigadir Jenderal Polisi Hengki, menjelaskan bahwa SPPG dibangun atas dasar hibah dari Pemerintah Provinsi Banten. Proses pembangunan berlangsung sejak 5 Februari hingga 9 Maret 2025. SPPG ini dirancang untuk menjangkau siswa dengan jarak tempuh maksimal 20 menit dari lokasi SPPG. "Alhamdulillah hari ini sudah kita launching, di mana SPPG Polda Banten akan melayani sebanyak 15 sekolah," ujar Brigjen Pol. Hengki dalam acara peluncuran tersebut.
Brigjen Pol. Hengki menambahkan bahwa penyediaan makanan bergizi di SPPG Polda Banten diawasi oleh ahli gizi untuk menjamin kualitas dan nutrisi makanan yang diberikan. Distribusi makanan bergizi kepada 3.110 siswa penerima manfaat telah dimulai sejak hari peluncuran. Inisiatif ini merupakan langkah konkret Polda Banten dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di Provinsi Banten.
SPPG Polda Banten: Langkah Nyata Menuju Banten Sehat
Pendirian SPPG Polda Banten mendapat apresiasi positif dari Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah. Wagub menilai SPPG ini sebagai langkah cepat dan efektif dalam merespons program makan bergizi gratis. Ia berharap SPPG dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan anak dan pengentasan masalah stunting di Banten.
"Kita keroyok bersama-sama Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah daerah dan kota dengan polda, TNI, kejaksaan, dan semua para pejabat, perangkat, lembaga yang ada di Banten ini bersama Badan Gizi," ungkap Wagub Dimyati. Kerjasama antar lembaga ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam mencapai tujuan program.
Wagub Dimyati juga berharap SPPG Polda Banten dapat menjadi contoh atau studi proyek pendahuluan untuk program makan bergizi gratis di tingkat nasional. Ia berharap program ini dapat diperluas cakupannya, tidak hanya untuk siswa sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil (bumil), balita, dan masyarakat melalui posyandu. "Mudah-mudahan masyarakat Banten, anak-anak kita ini bukan hanya anak sekolah, bumil (ibu hamil) juga dibantu, dan juga termasuk para balita. Nah, ini ke posyandu-posyandu," harap Wagub Dimyati.
Makanan Bergizi, Masa Depan Cerah
SPPG Polda Banten menargetkan 3.110 siswa dari 15 sekolah di sekitar lokasi SPPG. Sekolah-sekolah tersebut dipilih berdasarkan jarak tempuh, dengan jangkauan maksimal 20 menit dari lokasi SPPG. Hal ini memastikan efisiensi distribusi dan memastikan makanan sampai dalam kondisi baik dan tepat waktu.
Program ini juga melibatkan ahli gizi untuk memastikan kualitas dan nutrisi makanan yang disajikan. Dengan pengawasan ahli gizi, diharapkan makanan yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah, mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.
Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait, menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi masalah gizi di Provinsi Banten. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan adanya SPPG Polda Banten, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak di Provinsi Banten, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengentasan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.