Polda Bengkulu Bagikan 1.200 Paket Sembako Jelang Idul Fitri dan Siagakan Personel untuk Operasi Nala
Polda Bengkulu membagikan 1.200 paket sembako kepada personelnya dan menggelar bazar Ramadhan, serta menyiagakan 1.157 personel gabungan untuk Operasi Nala jelang Idul Fitri.

Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu telah membagikan 1.200 paket sembako kepada personelnya dan menggelar bazar Ramadhan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Bantuan ini merupakan bagian dari program Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Selain itu, Polda Bengkulu juga telah menyiagakan 1.157 personel gabungan untuk Operasi Nala guna mengamankan perayaan Idul Fitri.
Pembagian sembako ini bertujuan untuk membantu personel kepolisian dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan, sekaligus membantu menjaga stabilitas harga. Jumlah paket sembako yang dibagikan mencapai dua pertiga dari total personel Polda Bengkulu yang berjumlah 3.300 orang. Bazar Ramadhan yang digelar bekerja sama dengan Perum Bulog Bengkulu juga bertujuan untuk menyediakan pangan murah bagi masyarakat.
Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Agus Salim, menjelaskan bahwa 1.157 personel gabungan yang disiagakan untuk Operasi Nala terdiri dari anggota kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, dan BPBD. Personel tersebut akan bertugas di 37 posko yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu, meliputi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Pembagian Sembako dan Bazar Ramadhan
Karo SDM Polda Bengkulu, Kombes Pol Sih Harno, menjelaskan bahwa pembagian sembako dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai program dari Kapolri. "Untuk paket sembako yang disediakan berjumlah dua pertiga dari personel Polda Bengkulu yang berjumlah 3.300. Jadi yang kita bagikan ada 1.200 paket," ujar Kombes Pol Sih Harno. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban personel dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama Ramadhan.
Polda Bengkulu juga berkolaborasi dengan Perum Bulog Bengkulu dalam penyelenggaraan bazar Ramadhan. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pangan murah bagi masyarakat selama bulan suci Ramadhan. "Untuk bazar kita terus lakukan, seperti juga di Polres-Polres," tambah Kombes Pol Sih Harno. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Bengkulu dalam membantu masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk pemenuhan kebutuhan pangan.
Bazar Ramadhan ini menjadi salah satu upaya Polda Bengkulu dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan. Kerjasama dengan Perum Bulog Bengkulu diharapkan dapat menjamin akses masyarakat terhadap pangan murah dan berkualitas.
Operasi Nala dan Pengamanan Idul Fitri
Operasi Nala melibatkan 1.157 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan BPBD. Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Agus Salim, menjelaskan bahwa personel tersebut akan ditempatkan di 37 posko yang terdiri dari 15 pos pengamanan, 11 pos pelayanan, dan 11 pos terpadu.
Posko-posko tersebut didirikan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan bencana dan tindak kriminal. Personel gabungan akan melakukan patroli rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri. Patroli akan difokuskan pada 10 wilayah di Provinsi Bengkulu yang berpotensi terjadi tindak kriminal.
Brigjen Pol Agus Salim juga menyebutkan bahwa 10 wilayah tersebut meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur. Hal ini menunjukkan kesiapan Polda Bengkulu dalam mengamankan perayaan Idul Fitri di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Dengan adanya Operasi Nala dan berbagai langkah pengamanan yang dilakukan, diharapkan perayaan Idul Fitri di Provinsi Bengkulu dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Polda Bengkulu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan keamanan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain itu, kolaborasi antar instansi dalam Operasi Nala menunjukkan sinergi yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang solid, diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.