Polda Kalbar Gelar Operasi Pekat Kapuas 2025 Berantas Penyakit Masyarakat Jelang Ramadan
Polda Kalimantan Barat menggelar Operasi Pekat Kapuas 2025 untuk memberantas penyakit masyarakat seperti perjudian, narkoba, dan prostitusi menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Operasi Pekat Kapuas 2025 untuk memberantas penyakit masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Operasi ini berlangsung selama 10 hari, mulai 4 hingga 13 Maret 2025, mencakup seluruh wilayah hukum Polda Kalbar. Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol. Roma Hutajulu, menyatakan bahwa operasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah tersebut.
Operasi Pekat Kapuas 2025 akan fokus pada pemberantasan berbagai penyakit masyarakat, termasuk perjudian, peredaran narkoba, prostitusi, dan minuman keras (miras) ilegal. Sasaran operasi meliputi titik-titik rawan kejahatan dan pelanggaran hukum di seluruh Kalimantan Barat. Sebelum operasi dimulai, Polda Kalbar telah melaksanakan Latihan Pra-Operasi (Latpraops) untuk mempersiapkan personel dan strategi penindakan.
Wakapolda Kalbar menekankan pentingnya kesiapan personel dalam teknik penyelidikan, strategi penggerebekan, manajemen operasi, dan aspek hukum dalam penegakan aturan. Hal ini bertujuan untuk memastikan operasi berjalan efektif dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Keberhasilan operasi ini, menurutnya, tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi.
Latihan Pra-Operasi dan Peran Masyarakat
Latihan Pra-Operasi (Latpraops) Pekat Kapuas 2025 memberikan pembekalan kepada personel kepolisian mengenai berbagai aspek penting dalam operasi, termasuk teknik penyelidikan dan strategi penggerebekan. Hal ini penting untuk memastikan personel siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Selain itu, Latpraops juga menekankan pentingnya aspek hukum dalam penegakan aturan, sehingga operasi dapat dilakukan secara profesional dan terhindar dari pelanggaran hukum.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Laporan dari masyarakat akan membantu kepolisian dalam mengidentifikasi dan menindak pelaku kejahatan dan pelanggaran hukum.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam Operasi Pekat Kapuas 2025 tidak dapat diabaikan. Masyarakat diharapkan mampu menjadi mata dan telinga kepolisian di lingkungan sekitar. Dengan adanya informasi dari masyarakat, polisi dapat lebih efektif dalam mencegah dan memberantas penyakit masyarakat.
Sasaran Operasi Pekat Kapuas 2025
Operasi Pekat Kapuas 2025 menargetkan berbagai bentuk penyakit masyarakat yang meresahkan masyarakat Kalimantan Barat. Sasaran utama operasi ini adalah:
- Perjudian
- Peredaran narkoba
- Prostitusi
- Miras ilegal
- Gangguan Kamtibmas lainnya
Dengan menindak tegas berbagai bentuk penyakit masyarakat ini, Polda Kalbar berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Harapan dan Kesiapan
Dengan adanya Latpraops dan Operasi Pekat Kapuas 2025, diharapkan personel kepolisian semakin siap dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Operasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan operasi ini dalam menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Polda Kalbar berkomitmen untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, khususnya menjelang dan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Operasi Pekat Kapuas 2025 merupakan bukti nyata komitmen tersebut. Semoga operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal dalam memberantas penyakit masyarakat di Kalimantan Barat.