Polres Malang Ungkap 100 Kasus Penyakit Masyarakat Selama Operasi Pekat Semeru
Polres Malang berhasil membongkar 100 kasus penyakit masyarakat selama Operasi Pekat Semeru 2025, termasuk premanisme, prostitusi, perjudian, dan peredaran miras, guna menciptakan suasana kondusif selama Ramadhan.

Polres Malang, Jawa Timur, berhasil mengungkap 100 kasus penyakit masyarakat selama Operasi Pekat Semeru 2025 yang berlangsung selama sepekan, dari tanggal 26 Februari hingga 3 Maret 2025. Operasi ini menyasar berbagai tindak kejahatan yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan. Pengungkapan kasus ini melibatkan berbagai jenis kejahatan, dari yang menjadi target operasi hingga kasus-kasus di luar target operasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan bahwa dari 100 kasus yang diungkap, 12 kasus merupakan target operasi dan 88 kasus lainnya merupakan kasus non-target. Kasus-kasus target operasi meliputi kejahatan yang dianggap paling meresahkan masyarakat, seperti premanisme, prostitusi, dan perjudian. Sementara kasus non-target meliputi berbagai pelanggaran yang berkaitan dengan penyakit masyarakat.
AKP Muchammad Nur menambahkan, "Kami berhasil mengungkap 100 kasus yang berkaitan dengan penyakit masyarakat, 12 di antaranya masuk kategori target operasi, sementara 88 kasus lainnya merupakan nontarget operasi." Operasi ini menunjukkan komitmen Polres Malang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, khususnya selama bulan Ramadhan.
Rincian Kasus yang Dibongkar
Dari 12 kasus target operasi, terdapat empat kasus premanisme dengan empat tersangka, satu kasus prostitusi dengan satu tersangka, dan lima kasus perjudian dengan sebelas tersangka. Selain itu, polisi juga mengamankan satu tersangka kepemilikan bahan peledak atau petasan dan satu tersangka kasus narkoba. Rincian kasus non-target operasi meliputi 16 kasus premanisme (19 tersangka), tiga kasus prostitusi (enam tersangka), tujuh kasus perjudian (satu tersangka, termasuk lima kasus penertiban lokasi perjudian), dan 62 kasus peredaran minuman beralkohol (62 tersangka). Terdapat juga satu kasus narkoba dengan dua tersangka.
Operasi Pekat Semeru 2025 difokuskan pada penekanan aktivitas yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga dalam beribadah selama bulan Ramadhan. "Kami tidak ingin ada gangguan selama Ramadhan, baik itu dari aksi premanisme, peredaran miras, perjudian, hingga penyalahgunaan narkoba. Semua kami tindak tegas," tegas AKP Muchammad Nur. Hal ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain penegakan hukum, Polres Malang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan. "Kami mengajak warga agar tidak terlibat dalam aktivitas yang bisa merugikan diri sendiri dan lingkungan. Ramadhan harus menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan, bukan justru terjerumus dalam penyakit masyarakat," imbau AKP Muchammad Nur.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Polres Malang menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan berbagai tindakan kriminalitas dapat ditekan dan suasana kondusif dapat tercipta selama bulan Ramadhan. Masyarakat diimbau untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
Operasi Pekat Semeru 2025 merupakan bukti nyata komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya tindakan tegas terhadap berbagai bentuk kejahatan, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang dan khusyuk. Suksesnya operasi ini juga bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Keberhasilan Operasi Pekat Semeru 2025 dalam mengungkap 100 kasus kejahatan menunjukkan keseriusan Polres Malang dalam memberantas penyakit masyarakat. Semoga dengan adanya operasi ini, keamanan dan ketertiban di wilayah Malang dapat terus terjaga, khususnya selama bulan Ramadhan.
Data rincian kasus yang berhasil diungkap selama Operasi Pekat Semeru 2025:
- Target Operasi: 12 kasus
- Premanisme: 4 kasus (4 tersangka)
- Prostitusi: 1 kasus (1 tersangka)
- Perjudian: 5 kasus (11 tersangka)
- Kepemilikan Bahan Peledak: 1 kasus (1 tersangka)
- Narkoba: 1 kasus (1 tersangka)
- Non-Target Operasi: 88 kasus
- Premanisme: 16 kasus (19 tersangka)
- Prostitusi: 3 kasus (6 tersangka)
- Perjudian: 7 kasus (1 tersangka)
- Peredaran Minuman Beralkohol: 62 kasus (62 tersangka)
- Narkoba: 1 kasus (2 tersangka)