Polda Sulsel Ungkap 665 Kasus Kejahatan dalam Operasi Pekat Lipu 2025
Polda Sulsel berhasil mengungkap 665 kasus kejahatan dalam Operasi Pekat Lipu 2025, dengan fokus utama pemberantasan premanisme dan penyakit masyarakat lainnya.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, dalam operasi penyakit masyarakat atau Pekat Lipu 2025, berhasil mengungkap 665 kasus kejahatan. Operasi yang melibatkan seluruh Polres di kabupaten dan kota di Sulsel ini digelar serentak pada bulan Mei 2024. Sasaran operasi meliputi berbagai jenis kejahatan, termasuk premanisme, narkoba, prostitusi, dan perjudian. Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polda Sulsel dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
"Dalam operasi tersebut, kepolisian telah berhasil mengungkap total 665 kasus, terdiri dari 111 target operasi atau TO dan 554 Non-TO," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, di Makassar. Pernyataan ini disampaikan pada konferensi pers pada Kamis, 15 Mei 2024. Jumlah kasus yang berhasil diungkap ini menunjukkan keberhasilan operasi Pekat Lipu dalam menekan angka kriminalitas di Sulawesi Selatan.
Salah satu fokus utama Operasi Pekat Lipu 2025 adalah pemberantasan premanisme. Dari 120 target operasi penindakan premanisme, polisi berhasil mengamankan 118 orang pelaku. Hal ini menunjukkan keseriusan aparat dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Langkah tegas ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Sulawesi Selatan.
Pengungkapan Kasus Premanisme dan Penyakit Masyarakat Lainnya
Dari total 118 pelaku premanisme yang diamankan, 64 orang ditahan, sementara 54 orang lainnya mendapat pembinaan. Pembinaan diberikan kepada mereka yang tidak terbukti melakukan tindak pidana namun dinilai meresahkan masyarakat. Langkah ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dari Polda Sulsel dalam menangani masalah premanisme, yaitu melalui penegakan hukum dan pembinaan sosial.
Selain premanisme, Operasi Pekat Lipu 2025 juga menargetkan penyakit masyarakat lainnya seperti narkoba, prostitusi, dan perjudian. Meskipun rincian kasus untuk masing-masing kejahatan belum dipublikasikan secara detail, keberhasilan pengungkapan 665 kasus secara keseluruhan menunjukkan dampak positif operasi ini terhadap Kamtibmas di Sulawesi Selatan. Polda Sulsel berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan dan penyakit masyarakat.
Operasi Pekat Lipu 2025 merupakan bagian dari upaya preventif dan represif terukur yang dilakukan Polda Sulsel untuk menjaga stabilitas keamanan. Operasi ini juga bertujuan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang momentum penting nasional. Patroli dan penegakan hukum terus digencarkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Upaya Preventif dan Represif Polda Sulsel
Menurut Kombes Pol Didik Supranoto, premanisme merupakan salah satu penyakit masyarakat yang membuat warga merasa tidak nyaman dan terganggu. Oleh karena itu, tindakan tegas perlu dilakukan, baik melalui penegakan hukum maupun pembinaan. Polda Sulsel berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya melalui upaya preventif dan represif yang terukur.
Operasi Pekat Lipu 2025 menunjukkan komitmen Polda Sulsel dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui operasi ini, diharapkan angka kriminalitas dapat ditekan dan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman. Polda Sulsel juga menekankan pentingnya kerjasama antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif.
Operasi Pekat Lipu 2025 akan terus berlanjut untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Polda Sulsel mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Laporan dan informasi dari masyarakat sangat penting untuk mendukung keberhasilan operasi ini.
Polda Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Sulawesi Selatan. Operasi-operasi serupa akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.