Polda Jatim Berhasil Tangkap 1.645 Pelaku Kejahatan Selama Operasi Pekat Semeru 2025
Polda Jatim mengamankan 1.645 pelaku kejahatan dalam Operasi Pekat Semeru 2025, berhasil menurunkan angka kriminalitas di Jawa Timur menjelang libur panjang Waisak.

Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 1.645 pelaku kejahatan dari 1.312 kasus selama Operasi Pekat Semeru 2025 yang berlangsung selama 11 hari. Operasi yang digelar menjelang libur panjang Waisak ini menyasar berbagai tindak kejahatan, termasuk premanisme, pemalakan, dan penjambretan. Sasaran operasi meliputi titik-titik rawan kriminalitas di Jawa Timur, khususnya area yang diprediksi mengalami peningkatan mobilitas masyarakat.
Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim, AKBP I Made Dhanu Wardana, menjelaskan bahwa Operasi Pekat Semeru 2025 merupakan langkah preventif dan preemtif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. "Operasi ini merupakan langkah preventif dan preemtif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar AKBP I Made Dhanu Wardana di Surabaya, Senin (12/5).
Peningkatan patroli dan pengawasan intensif dilakukan di berbagai pusat keramaian, seperti terminal, pasar, pusat perbelanjaan, dan objek wisata. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban yang meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi selama libur panjang Waisak. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Jawa Timur.
Operasi Pekat Semeru 2025: Sasar Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
Operasi Pekat Semeru 2025 berhasil membongkar berbagai kasus kejahatan jalanan. Para pelaku yang diamankan terlibat dalam aksi premanisme, pemalakan, penjambretan, dan berbagai tindak kriminal lainnya. Polda Jatim mengerahkan personelnya untuk menyisir titik-titik rawan kejahatan guna mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
AKBP I Made Dhanu Wardana menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan segala bentuk tindak kejahatan melalui layanan darurat 110. "Negara harus hadir memberi rasa aman dan nyaman. Premanisme tidak boleh dibiarkan mengganggu aktivitas warga, terlebih saat roda ekonomi tengah berputar," tegasnya.
Dengan adanya Operasi Pekat Semeru 2025, diharapkan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan tenang, baik di hari biasa maupun saat libur panjang. Polda Jatim berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur.
Polda Jatim juga meningkatkan patroli di tempat-tempat wisata dan pusat keramaian. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan Waisak dan menikmati liburan panjang.
Imbauan Kepada Masyarakat
Polda Jatim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika menemukan atau mengalami tindak kejahatan, segera laporkan ke pihak berwajib melalui layanan darurat 110. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan sekitar. Dengan saling menjaga dan melaporkan kejadian mencurigakan, diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Operasi Pekat Semeru 2025 ini menunjukkan komitmen Polda Jatim dalam memberantas kejahatan dan menjaga keamanan di Jawa Timur. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama libur panjang Waisak.
Melalui operasi ini, Polda Jatim berharap masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan aman, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun saat momen libur nasional dan keagamaan. Keberhasilan Operasi Pekat Semeru 2025 menjadi bukti nyata komitmen Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur.