Polda Malut Gelar Operasi Pekat dan Keselamatan Jelang Ramadhan
Polda Maluku Utara menggelar Operasi Pekat Kieraha I dan Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 untuk menciptakan situasi kondusif dan keamanan lalu lintas menjelang Ramadhan, melibatkan 150 personel dan menyasar berbagai tindak kriminal.

Jelang bulan suci Ramadhan, Polda Maluku Utara (Malut) menggelar dua operasi besar untuk menciptakan suasana aman dan kondusif bagi masyarakat. Operasi Pekat Kieraha I 2025 dan Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 dijalankan secara serentak untuk menekan angka kriminalitas dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Operasi Pekat Kieraha I: Memberantas Kriminalitas
Operasi Pekat Kieraha I 2025, berlangsung selama 10 hari, mulai 17 hingga 26 Februari 2025. Sebanyak 150 personel dikerahkan untuk menyasar berbagai jenis kejahatan. Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, menjelaskan, "Operasi ini menyasar berbagai tindak kriminal dan gangguan keamanan seperti perjudian, peredaran minuman keras, kepemilikan senjata tajam dan senjata api ilegal, bahan peledak, aksi premanisme, prostitusi, serta penyalahgunaan narkotika dan psikotropika."
Operasi ini berdasarkan Surat Perintah Kapolda Malut Nomor: Sprin/187/II/OPS.3./2025, yang diterbitkan pada 12 Februari 2025. Razia akan dilakukan di lokasi-lokasi rawan kejahatan. "Penindakan akan dilakukan secara tegas namun tetap humanis," tambah Kombes Pol Bambang Suharyono. Polda Malut juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk kejahatan yang mereka temukan, karena sinergi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Operasi Keselamatan Kie Raha 2025: Prioritaskan Keselamatan Lalu Lintas
Berlangsung lebih lama, Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 dilaksanakan selama 14 hari, dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas. Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih tertib, patuh, dan disiplin dalam berlalu lintas.
Prioritas penindakan dalam Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 diarahkan pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Hal ini termasuk tidak menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor, tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, dan melawan arus lalu lintas. Dengan dua operasi besar ini, Polda Malut berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat Maluku Utara selama bulan Ramadhan.
Kerja Sama Masyarakat Kunci Sukses Operasi
Keberhasilan Operasi Pekat Kieraha I dan Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 sangat bergantung pada kerjasama yang erat antara pihak kepolisian dan masyarakat. Polda Malut menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan segala bentuk kejahatan atau pelanggaran lalu lintas. Informasi dari masyarakat akan sangat membantu petugas dalam mengidentifikasi dan menindak pelaku kejahatan serta meningkatkan efektivitas operasi.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari menjelang dan selama bulan Ramadhan. Polda Malut berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Maluku Utara.
Kesimpulan
Operasi Pekat Kieraha I dan Operasi Keselamatan Kie Raha 2025 merupakan bukti komitmen Polda Malut dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan. Dengan melibatkan personel yang cukup dan strategi yang terarah, diharapkan operasi ini dapat menekan angka kriminalitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.