Polda Lampung Ajak Masyarakat Laporkan Kasus KDRT: Cegah Kekerasan di Rumah Tangga
Polda Lampung mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kasus KDRT dan meningkatkan kepedulian terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga demi menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengimbau masyarakat untuk aktif berperan dalam mencegah dan memberantas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Imbauan ini disampaikan menyusul masih tingginya angka kasus KDRT yang terjadi di Provinsi Lampung. Polda Lampung mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap kasus KDRT yang diketahui, baik yang dialami oleh keluarga, tetangga, maupun lingkungan sekitar. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, pada Minggu, 23 Februari 2024 di Mapolda Lampung.
"Jangan takut untuk melapor. Polda Lampung berkomitmen untuk melindungi setiap warga yang menjadi korban KDRT dan memberikan pendampingan yang diperlukan," tegas Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan perlindungan kepada korban KDRT. Keberanian untuk melaporkan kasus ini sangat krusial untuk memutus rantai kekerasan dan memberikan rasa aman bagi para korban.
Lebih lanjut, Kombes Pol Yuni mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda KDRT. Masyarakat diharap mampu mengenali indikator-indikator kekerasan, baik secara fisik maupun psikis, yang mungkin dialami oleh seseorang di lingkungan sekitar. Dengan kepekaan ini, masyarakat dapat memberikan bantuan dan dukungan yang tepat waktu kepada para korban.
Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Pencegahan KDRT
Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun juga menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam mencegah terjadinya KDRT. Dukungan dari keluarga dan tetangga, menurutnya, sangat berarti bagi para korban. Dukungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi korban dalam menghadapi situasi yang sulit. Lingkungan yang suportif dapat membantu korban untuk berani keluar dari siklus kekerasan dan mencari bantuan.
"Pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam mencegah terjadinya KDRT," kata Kombes Pol Yuni. Ia berharap masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan melindungi, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Dengan demikian, diharapkan angka kasus KDRT dapat ditekan dan lingkungan yang aman dan nyaman dapat tercipta.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat sangat penting karena seringkali korban KDRT merasa takut atau malu untuk melapor. Kehadiran masyarakat yang peduli dapat menjadi penguat bagi korban untuk berani bersuara dan mencari pertolongan.
Tindak Tegas Terhadap Pelaku KDRT
Polda Lampung menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelaku KDRT. Segala bentuk laporan KDRT akan ditindaklanjuti dengan proses hukum yang berlaku. Polda Lampung berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi para korban. Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.
"Kadang-kadang korban tidak berani bicara. Bantuan kecil dari lingkungan bisa menyelamatkan nyawa. Laporkan kepada kami, dan akan langsung ditindaklanjuti," ujar Kombes Pol Yuni. Ia berharap masyarakat tidak ragu untuk melaporkan setiap kasus KDRT yang diketahui, sekecil apapun bentuk kekerasannya. Laporan tersebut akan menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku.
Polda Lampung juga menyediakan layanan pengaduan dan pendampingan bagi korban KDRT. Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon atau mengunjungi kantor polisi terdekat untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan. Polda Lampung berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para korban dan memastikan mereka mendapatkan keadilan.
Dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kasus KDRT dapat ditekan dan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak-anak dapat tercipta di Provinsi Lampung.