Polda Maluku Bangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk Cegah Stunting
Polda Maluku berkomitmen membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mencegah stunting di Maluku.

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku berinisiatif membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai wujud dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Maluku. Inisiatif ini diumumkan pada Senin, 3 Juli 2023, di Ambon, dan diharapkan mampu memberikan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di daerah tersebut. Pembangunan SPPG merupakan bagian dari program strategis Polri tahun 2025.
Irwasda Maluku, Kombes Pol Martin Luther Hutagaol, menjelaskan bahwa keberadaan SPPG akan menjadi pusat pelayanan yang fokus pada penyediaan makanan sehat dan edukasi gizi bagi masyarakat. Hal ini disampaikan dalam rapat kesiapan pelaksanaan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Makan Bergizi Gratis (MBG) Polri, Peletakan Batu Pertama Pemenuhan Perumahan Polri, dan Analisa dan Evaluasi (Anev) Ketahanan Pangan yang diikuti secara daring.
Arahan dari Kapolda Maluku menjadi pendorong utama pembangunan SPPG. Polda Maluku, diwakili oleh beberapa pejabat utama, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan program strategis Polri tahun 2025, termasuk pembangunan SPPG ini. Program MBG sendiri bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sebagai upaya pencegahan stunting.
Dukungan Polri terhadap Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting
Irwasum Polri sebelumnya telah menekankan pentingnya peran Polri dalam membantu pemerintah mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak Indonesia, khususnya di Maluku. Pembangunan SPPG merupakan langkah nyata Polri dalam mewujudkan komitmen tersebut. Selain itu, Polri juga aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai inisiatif.
Beberapa inisiatif tersebut termasuk pengelolaan lahan untuk penanaman jagung dan pengawasan distribusi pupuk. Polri juga melakukan evaluasi program secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Semua upaya ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Dengan sinergi bersama berbagai pihak, Polri berupaya berkontribusi dalam pembangunan bangsa, tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Program-program strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang. "Dengan adanya berbagai program strategis ini, Polri menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah, baik dalam pemenuhan gizi anak, ketahanan pangan, maupun kesejahteraan personel," ujar Irwasda Maluku.
SPPG: Solusi Berkelanjutan untuk Gizi Anak
Pembangunan SPPG diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak. SPPG akan menyediakan makanan bergizi dan memberikan edukasi gizi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu dan anak-anak. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia. Polda Maluku, melalui pembangunan SPPG, turut berkontribusi aktif dalam pencapaian target tersebut. Kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Edukasi gizi yang terintegrasi dalam pelayanan SPPG akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada masyarakat tentang cara memenuhi kebutuhan gizi anak.
Dengan adanya SPPG, diharapkan masyarakat, khususnya di daerah terpencil, dapat lebih mudah mengakses layanan gizi yang berkualitas. Hal ini akan membantu memastikan bahwa setiap anak di Maluku memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan SPPG dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi anak.