Polda Papua Barat Bentuk Posko Pencarian Iptu Tomi Marbun, Tim Mabes Polri Kumpulkan Informasi
Polda Papua Barat membentuk posko pencarian Iptu Tomi Marbun yang hilang saat operasi penangkapan KKB di Teluk Bintuni, dengan Tim Mabes Polri mengumpulkan informasi untuk investigasi lebih lanjut.

Inspektur Polisi Satu (Iptu) Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Sungai Rawara, Teluk Bintuni, Papua Barat. Kehilangan Iptu Tomi telah memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda Papua Barat, Kodam XVIII/Kasuari, dan Basarnas. Operasi pencarian tahap ketiga kini tengah berlangsung, dengan pembentukan posko komando untuk mengoptimalkan upaya pencarian.
Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat telah membentuk pos komando untuk memimpin operasi pencarian tahap ketiga Iptu Tomi. Pembentukan posko ini diputuskan setelah rapat koordinasi yang melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk unsur dari Kodam XVIII/Kasuari dan Basarnas. Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ongky Isgunawan, Kabid Humas Polda Papua Barat, menyatakan bahwa struktur posko masih dalam tahap penyusunan, namun masing-masing institusi telah memaparkan kesiapannya untuk mendukung operasi pencarian.
Pergantian jabatan Kepala Polres Teluk Bintuni dari AKBP Choiruddin Wachid kepada AKBP Hari Sutanto dipastikan tidak akan menghambat operasi pencarian. AKBP Choiruddin Wachid, yang kini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Papua Barat Daya, tetap mendukung penuh operasi pencarian Iptu Tomi. Optimalisasi persiapan pencarian ini juga didasarkan pada saran dan informasi yang telah dikumpulkan oleh Tim Mabes Polri setelah melakukan investigasi di Teluk Bintuni.
Operasi Pencarian dan Investigasi Tim Mabes Polri
Tim Mabes Polri yang terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiotomo, dan Divisi Propam Polri, tiba di Manokwari pada 21 Maret 2025 dan langsung menuju Teluk Bintuni. Namun, perjalanan mereka sempat terhambat oleh banjir. Meskipun demikian, tim berhasil mengumpulkan informasi penting dari personel Polres Teluk Bintuni yang turut serta dalam operasi bersama Iptu Tomi.
Informasi yang dikumpulkan oleh Tim Mabes Polri akan dipresentasikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irwasum, dan Kadiv Propam. Informasi awal ini juga menjadi acuan bagi Mabes Polri dalam rapat dengar pendapat lanjutan dengan Komisi III DPR RI. Hasil rapat tersebut kemudian menghasilkan keputusan untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) hilangnya Iptu Tomi Marbun. TPF ini tidak hanya melibatkan anggota Polri, tetapi juga perwakilan dari DPR, Kompolnas, Komnas HAM, dan pihak lainnya.
Informasi yang diperoleh Tim Mabes Polri menyebutkan bahwa Iptu Tomi hanyut terbawa arus saat menyeberangi Sungai Rawara selama operasi penangkapan Marthen Aikingking, seorang pentolan KKB. Operasi tersebut bertujuan untuk menangkap Aikingking, namun berakhir dengan hilangnya Iptu Tomi dalam insiden tersebut.
Desakan Pembebasan Tugas dan Investigasi Lebih Lanjut
Jaringan Damai Papua (JDP) melalui juru bicaranya, Yan Christian Warinussy, menyarankan agar Kapolri membebastugaskan AKBP Choiruddin Wachid dari jabatan barunya untuk sementara waktu. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi intervensi dalam proses investigasi. JDP juga mendesak Mabes Polri untuk memeriksa AKBP Choiruddin Wachid sebagai penanggung jawab operasi gabungan penangkapan anggota KKB.
Salah satu warga sipil yang turut serta dalam operasi tersebut, dan merupakan klien JDP, mengaku mendengar dua kali suara tembakan saat berusaha menolong Iptu Tomi di tepi Sungai Rawara. Warga sipil tersebut kemudian memilih untuk tidak kembali ke lokasi karena merasa takut. Peristiwa ini menjadi sorotan dan perlu diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya Iptu Tomi Marbun.
Proses pencarian Iptu Tomi Marbun terus berlanjut dengan pembentukan posko komando dan pengumpulan informasi oleh Tim Mabes Polri. Investigasi yang melibatkan berbagai pihak diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta terkait hilangnya Iptu Tomi dan memberikan kejelasan kepada keluarga serta masyarakat.