Polda Riau Tanam Jagung 259 Hektare, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polda Riau menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 259,35 hektare di 12 kabupaten/kota sebagai bagian dari program nasional 1 juta hektare jagung untuk ketahanan pangan.
Polda Riau bersama instansi terkait berhasil menanam jagung di lahan seluas 259,35 hektare. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung 1 juta hektare yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Penanaman dilakukan serentak di 87 lokasi di 12 kabupaten/kota di Riau.
Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kapolda Riau, menjelaskan bahwa penanaman dilakukan bertahap. Tahap pertama meliputi 86,22 hektare di 53 lokasi, tahap kedua 110,88 hektare di 18 lokasi, dan tahap ketiga 62 hektare di 16 lokasi. Kapolda sendiri turut serta menanam jagung di lahan seluas 1 hektare di areal PT Tasmapuja, Desa Kampar, Kabupaten Kampar.
Suksesnya program ini, menurut Kapolda, bergantung pada kerjasama yang solid. "Penanaman jagung serentak ini tanggung jawab bersama Polri, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Irjen Pol Mohammad Iqbal. Ia menambahkan bahwa Polri fokus pada penanaman jagung, sementara TNI fokus pada padi.
Kerja sama antar instansi dan pihak swasta berjalan baik. "Sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TNI, DPR, perusahaan seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Perhutani, dan pemangku kepentingan lainnya sangat mendukung," kata Kapolda Riau. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Tidak hanya Polda Riau, Polresta Pekanbaru juga berpartisipasi aktif. Kombes Jeki Rahmat Mustika, Kepala Polresta Pekanbaru, menyatakan bahwa beberapa Polsek ikut serta dalam penanaman jagung, antara lain di Kecamatan Kulim, Tenayan Raya, dan Rumbai. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan ini.
Program penanaman jagung ini diharapkan mampu berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Riau dan Indonesia. Pendekatan kolaboratif yang diusung menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Dengan keterlibatan aktif dari Polri, TNI, pemerintah daerah, dan swasta, optimisme terhadap keberhasilan program ini sangat besar.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat, khususnya petani. Dengan tersedianya lahan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan hasil panen jagung dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketergantungan impor.