Polda Sumbar Gencar Sosialisasikan Rekrutmen Polri Jalur Santri 2025
Polda Sumbar gencar mensosialisasikan rekrutmen anggota Polri jalur santri tahun 2025 untuk menarik minat santri di Sumatera Barat mendaftar, meskipun animo masih rendah.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) tengah gencar melakukan sosialisasi terkait penerimaan calon anggota Polri jalur santri tahun 2025. Sosialisasi ini dilakukan menyusul himbauan Kapolri dan sebagai upaya meningkatkan jumlah pendaftar dari kalangan santri di Sumbar.
Sosialisasi Masif Tingkat Polres
"Sosialisasi terus kami lakukan secara masif dan luas agar semakin banyak santri dari Sumbar yang ikut mendaftar tahun ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, di Padang, Selasa (18/2).
Meskipun masa pendaftaran masih dibuka hingga 6 Maret 2025, Polda Sumbar mengakui animo pendaftar dari jalur santri dan penghafal Al-Quran masih terbilang rendah. Oleh karena itu, upaya sosialisasi terus digencarkan hingga ke tingkat Polres di 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Sosialisasi tidak hanya dilakukan di tingkat Polda, tetapi juga melibatkan seluruh jajaran Polres. Para Kapolres dan Kabag SDM di masing-masing wilayah ditugaskan untuk mensosialisasikan program ini langsung ke pondok pesantren.
Kuota dan Imbauan kepada Santri
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan bahwa kuota penerimaan Bintara Polri jalur santri untuk Sumbar tahun 2025 kurang lebih 150 orang. Pihaknya mengimbau para santri, terutama yang hafal Al-Quran minimal 10 juz, untuk segera mendaftar.
"Kami mengimbau para adik-adik santri yang merupakan putera-puteri terbaik agar segera mendaftarkan selagi pendaftaran masih terbuka, terutama para santri penghafal Al-Quran," imbau Dwi.
Polda Sumbar menekankan bahwa proses rekrutmen ini gratis, transparan, dan tanpa pungutan biaya apapun. Mereka memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan meminta imbalan uang.
Transparansi dan Pengawasan Ketat
"Jika ada pihak-pihak yang bisa menjanjikan kelulusan dengan memintai imbalan uang, maka kami tegaskan itu tidak benar dan tidak perlu dipercaya, segera laporkan ke Polisi," tegas Kombes Pol Dwi.
Untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan bersih dan transparan, Polda Sumbar juga memberlakukan pengawasan ketat, baik internal maupun eksternal, guna mencegah terjadinya pungutan liar (pungli).
Polda Sumbar berharap sosialisasi yang masif ini dapat meningkatkan partisipasi santri di Sumatera Barat dalam rekrutmen Polri jalur santri tahun 2025. Mereka juga berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi proses rekrutmen agar berjalan adil dan sesuai aturan.