Polda Sumut Tingkatkan Patroli Lewat Operasi Keselamatan Toba 2025
Polda Sumut meningkatkan patroli di daerah rawan macet dan kecelakaan melalui Operasi Keselamatan Toba 2025, dengan fokus pada tindakan preventif dan penegakan hukum yang tegas namun humanis.
![Polda Sumut Tingkatkan Patroli Lewat Operasi Keselamatan Toba 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000119.221-polda-sumut-tingkatkan-patroli-lewat-operasi-keselamatan-toba-2025-1.jpeg)
Medan, 10 Februari 2025 - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di wilayahnya. Hal ini dilakukan melalui Operasi Keselamatan Toba 2025, yang secara intensif meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan kemacetan dan kecelakaan.
Intensifikasi Patroli di Titik Rawan
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, menyatakan bahwa operasi ini difokuskan pada peningkatan patroli di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kemacetan. "Kami menginstruksikan seluruh personel untuk meningkatkan patroli di titik rawan kemacetan, seperti pasar tumpah dan objek wisata," ujar Kombes Pol Muji Ediyanto dalam konferensi pers di Medan.
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap berbagai potensi gangguan lalu lintas. Selain kemacetan, Polda Sumut juga mempertimbangkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras, banjir, dan tanah longsor yang dapat mengganggu arus lalu lintas. Antisipasi dini menjadi kunci dalam meminimalisir dampaknya.
Kerjasama dan Rekayasa Lalu Lintas
Untuk meningkatkan efektivitas penanganan kemacetan, khususnya di lokasi wisata dan titik-titik rawan, Polda Sumut menjalin kerjasama erat dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Kerjasama ini meliputi penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat guna.
Polda Sumut juga menyiagakan personel di berbagai titik strategis. Petugas akan ditempatkan di jalan tol, jalan arteri, kawasan rawan kecelakaan, pusat perbelanjaan, sekolah, dan kampus. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah potensi gangguan keamanan.
Penegakan Hukum yang Humanis
Operasi Keselamatan Toba 2025 mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. "Kegiatan operasi ini dilakukan dengan cara persuasif, humanis dan tegas, tanpa ada tindakan kekerasan atau penyalahgunaan wewenang," tegas Dirlantas. Tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pungutan liar (pungli) atau razia tidak resmi. Setiap pelanggaran oleh anggota akan ditindak tegas.
Selain patroli dan pengawasan, Polda Sumut juga melakukan pengecekan berkala terhadap kendaraan angkutan umum, pemeriksaan kesehatan pengemudi, serta pemeriksaan kadar alkohol dan narkoba secara acak. Teknologi juga dimaksimalkan dengan penggunaan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk mendeteksi pelanggaran secara otomatis.
Sosialisasi dan Edukasi
Operasi ini bukan hanya sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya preemtif dan preventif. "Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga upaya preemtif dan preventif untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat," jelas Kombes Pol Muji Ediyanto. Sosialisasi, edukasi, dan teguran persuasif menjadi bagian penting dari operasi ini. Namun, untuk pelanggaran yang berpotensi fatal, seperti melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan berkendara di bawah pengaruh alkohol, akan ditindak tegas.
Jumlah Personel yang Diterjunkan
Sebanyak 1.983 personel dikerahkan dalam Operasi Keselamatan Toba 2025 yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, 100 personel berasal dari Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel lainnya dari satuan tugas kewilayahan.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Toba 2025 merupakan komitmen Polda Sumut dalam menciptakan keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara. Dengan pendekatan yang humanis namun tegas, diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.