Polisi Bantu Warga Terdampak Banjir Jakarta Utara
Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Penjaringan, Jakarta Utara, akibat hujan deras yang menggenangi kawasan Pelabuhan Muara Angke sejak 28 Januari 2024.

Banjir menerjang kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Selasa, 28 Januari 2024. Akibat curah hujan tinggi, warga setempat terdampak dan membutuhkan bantuan. Kepolisian bergerak cepat merespon kondisi darurat ini.
Penyaluran Bantuan
Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok (Polres Pelabuhan Tanjung Priok) langsung menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak. AKBP Martuasah H. Tobing, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, menyatakan bahwa patroli dan pemantauan dilakukan secara intensif selain penyaluran bantuan. Distribusi sembako menyasar beberapa titik, termasuk RW 01, RW 022, RT 001, dan RT 010 di kawasan Pelabuhan Muara Angke Penjaringan.
Langkah Antisipasi dan Kesiapsiagaan
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok membentuk Satgas Banjir. Tim ini dilengkapi dengan personel terlatih dan peralatan, seperti perahu karet dan pelampung, yang disiagakan di Polsubsektor Kawasan Muara Angke. Hal ini memungkinkan respon cepat dan efektif terhadap situasi darurat banjir.
Kondisi Warga Terdampak
Banjir yang cukup tinggi memaksa warga di beberapa wilayah untuk menghadapi kesulitan. Tinggi genangan air membuat aktivitas warga terhambat. Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga melakukan patroli dan pengawasan di wilayah terdampak, memberikan imbauan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan.
Harapan dan Imbauan
Kapolres Martuasah berharap bantuan sembako, meliputi beras, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya dapat meringankan beban warga. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat. Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Selain itu, Polisi mengimbau warga untuk selalu mematuhi arahan petugas dan waspada terhadap cuaca ekstrem. Imbauan penting lainnya adalah mematikan aliran listrik di rumah untuk mencegah bahaya yang mungkin terjadi selama banjir.
Kesimpulan
Banjir di Jakarta Utara telah memaksa Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk bertindak cepat dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak. Distribusi sembako dan upaya pencegahan lainnya menunjukkan komitmen aparat dalam membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam.