Polisi Sahabat Anak: Disdik Palangka Raya dan Polresta Kolaborasi Edukasi Lalu Lintas
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya berkolaborasi dengan Polresta dalam program Polisi Sahabat Anak, memberikan edukasi rambu lalu lintas kepada anak usia dini.

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 2 Mei 2024 – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya dan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palangka Raya resmi berkolaborasi dalam program Polisi Sahabat Anak (Polsanak). Program ini, yang diluncurkan Jumat lalu, berfokus pada edukasi rambu lalu lintas bagi anak-anak usia dini. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas sejak usia dini, sekaligus membangun karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, menyatakan apresiasi tinggi terhadap program Polsanak. Menurutnya, metode edukasi yang digunakan sangat efektif. Petugas kepolisian tidak hanya menjelaskan rambu lalu lintas secara teoritis, tetapi juga menggunakan metode interaktif dan menyenangkan agar anak-anak lebih mudah memahami materi.
"Kami sangat apresiasi atas hal itu, Apalagi petugas mengenalkan arti simbol dan bentuk rambu lalu lintas menggunakan metode edukasi yang sederhana dan interaktif. Anak-anak diajak bermain sambil belajar agar lebih mudah memahami fungsi rambu di jalan," ujar Vico Ranan.
Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini: Membangun Generasi Sadar Keselamatan
Vico Ranan menekankan pentingnya pengenalan budaya tertib lalu lintas sejak dini. Hal ini dianggap sebagai langkah krusial dalam mempersiapkan masa depan anak-anak yang lebih aman dan bertanggung jawab. Dengan memahami rambu lalu lintas, anak-anak diharapkan mampu menjadi pengguna jalan yang disiplin dan mematuhi peraturan.
Lebih lanjut, Vico menjelaskan bahwa edukasi ini tidak hanya sebatas teori. Anak-anak juga dilibatkan dalam simulasi berlalu lintas yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman langsung dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya keselamatan di jalan. Mereka diajarkan bagaimana menyeberang jalan dengan aman, menggunakan helm saat bersepeda, dan berperilaku bijak saat menggunakan kendaraan umum.
Melalui program ini, anak-anak juga belajar tentang berbagai jenis kendaraan dan fungsi fasilitas jalan raya. Dengan demikian, program Polsanak tidak hanya mengajarkan teori lalu lintas, tetapi juga membentuk karakter anak-anak yang bertanggung jawab dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami langsung simulasi berlalu lintas yang menyenangkan. Harapannya, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sadar aturan dan menghargai keselamatan di jalan," tambah Vico.
Sinergi Disdik dan Polresta: Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Aman
Program Polsanak juga merupakan bentuk sinergi positif antara institusi pendidikan dan aparat kepolisian. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, edukatif, dan menyenangkan bagi anak-anak. Disdik Palangka Raya sangat mengapresiasi inisiatif Satlantas Polresta Palangka Raya yang telah konsisten menjalankan program ini di sejumlah sekolah.
Ke depannya, Disdik Palangka Raya berharap program Polsanak dapat diperluas ke lebih banyak satuan pendidikan, termasuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Hal ini untuk memastikan edukasi keselamatan berlalu lintas menjadi bagian integral dari pembelajaran berkelanjutan bagi anak-anak di Kota Palangka Raya.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, membentuk generasi muda yang tertib dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas, serta menciptakan lingkungan jalan raya yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Kesimpulan: Kolaborasi antara Disdik dan Polresta Palangka Raya dalam program Polisi Sahabat Anak merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan anak-anak. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tertib dan bertanggung jawab di jalan raya.