Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Tangerang, Modus Mengaku Bisa Menyembuhkan Penyakit
Polda Metro Jaya menangkap W (40) di Serang, Banten, pelaku pencabulan anak di Tangerang dengan modus mengaku bisa menyembuhkan penyakit melalui air mani, korbannya adalah anak-anak yang sedang mengaji.

Penangkapan Pelaku Pencabulan Anak di Tangerang
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap W (40), seorang pelaku pencabulan anak di Kota Tangerang, Banten. Penangkapan dilakukan pada Rabu (29/1) pukul 08.30 WIB di Kampung Rancapanjang, Desa Seuat, Kabupaten Serang, Banten. Tersangka ditangkap setelah penyelidikan intensif terkait kasus pencabulan yang dilaporkan terjadi pada Desember 2024.
Modus Operandi dan Kronologi Kejadian
Modus yang digunakan pelaku cukup licik. W berpura-pura mendapat mimpi bahwa tangannya sakit dan hanya dapat disembuhkan oleh air mani korban. Kejadian bermula saat W mengajar ngaji di Jalan Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Tangerang. Seorang orang tua murid melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib setelah mendapat informasi dari korban dan saksi lainnya. Korban mengakui adanya pelecehan seksual yang dilakukan W lebih dari satu kali. Dua saksi lain juga mengaku mengalami hal serupa pada tahun 2021.
Proses Penyelidikan dan Pengungkapan Kasus
Tim Opsnal Unit 2 dan 5 Subdit Umum/Jatanras Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Mereka mengumpulkan bukti, termasuk wawancara saksi korban, rekaman CCTV, dan analisis IT. Petunjuk yang didapat mengarah pada keberadaan pelaku di lokasi penangkapan. Setelah ditangkap, pelaku dan barang bukti dibawa ke Subdit 4 Umum/Jatanras Polda Metro Jaya untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Pasal yang Dikenakan dan Tindak Lanjut Kepolisian
Tersangka dijerat dengan Pasal 76E junto Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Polres Metro Tangerang Kota menegaskan akan mengusut kasus ini secara prosedural, profesional, dan proporsional. Proses hukum akan terus berjalan, termasuk olah TKP, visum, dan interogasi saksi-saksi terkait.
Kesimpulan
Kasus pencabulan anak ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan perlindungan anak. Tindakan tegas aparat kepolisian diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban dan keluarganya. Proses hukum yang transparan dan adil akan menjadi kunci dalam penanganan kasus serupa di masa mendatang.