Polres Banjar Prioritaskan Distribusi Bantuan Korban Banjir Kalimantan Selatan
Kepolisian Resor Banjar fokus menyalurkan bantuan sembako dan makanan kepada korban banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang memilih bertahan di rumah meski terendam banjir.

Banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membuat Polres Banjar fokus pada pendistribusian bantuan untuk warga terdampak. Banyak warga yang memilih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir, daripada mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Banjar, AKBP M Ifan Hariyat, di Martapura, Rabu, 29 Januari 2024.
Prioritas Bantuan
"Utamanya bantuan paket sembako dan makanan yang kami distribusikan untuk warga yang membutuhkan," jelas Kapolres Ifan. Kepolisian menyadari bahwa banyak warga yang merasa masih mampu bertahan di rumah mereka meskipun sudah tergenang air. Kondisi ini menyebabkan prioritas utama bantuan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar makanan.
Situasi Lapangan Kondusif
Meskipun air menggenangi rumah-rumah warga, situasi di lapangan terpantau kondusif. Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan relawan masyarakat terus berjalan untuk membantu warga yang terdampak. Mereka bahu membahu meringankan beban warga yang terkena musibah.
Penanganan Bencana Secara Sinergis
Penanganan bencana banjir di Kabupaten Banjar dilakukan secara sinergis. Tiga fokus utama penanganan yaitu pendataan warga terdampak, distribusi bantuan, dan pemantauan ketinggian air secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan meminimalisir potensi risiko yang lebih besar.
Imbauan Kewaspadaan
Kapolres Ifan juga menekankan pentingnya kewaspadaan warga. "Kami senantiasa mengimbau masyarakat waspada jika debit air sewaktu-waktu terus meningkat agar mau segera dievakuasi," imbaunya. Imbauan ini penting untuk memastikan keselamatan warga mengingat potensi peningkatan debit air yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Jumlah Rumah Terdampak dan Pengungsi
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, sekitar 40.000 rumah tergenang air. Jumlah pengungsi masih relatif sedikit. Bupati Banjar, Saidi Mansur, mengungkapkan bahwa hingga saat ini baru sekitar 130 orang yang terpaksa mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka sudah di atas lutut orang dewasa.
Kesimpulan
Banjir di Kabupaten Banjar menjadi perhatian serius bagi Polres Banjar. Fokus utama saat ini adalah mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak, khususnya sembako dan makanan, sambil terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada dan melakukan evakuasi jika diperlukan. Kerja sama antar instansi dan relawan sangat vital dalam penanganan bencana ini.