Polres Cilegon Cegah Pungli di Pantai Anyer saat Libur Panjang
Polres Cilegon menerjunkan Satgas Gakkum untuk mencegah pungutan liar di Pantai Anyer selama libur Isra Miraj, cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek 2025, guna memastikan kenyamanan wisatawan.

Wakapolres Cilegon, Kompol Rifki Seftirian, menyatakan bahwa puluhan personel diterjunkan untuk menjaga keamanan dan mencegah pungli di Pantai Anyer selama libur panjang yang meliputi Isra Miraj, cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek 2025. Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung.
Patroli rutin dilakukan untuk mencegah praktik pungutan liar, terutama terkait tarif parkir dan tiket masuk yang seringkali dipatok lebih tinggi dari ketentuan. Hal ini penting mengingat pengalaman tahun lalu, di mana Pantai Anyer dipadati puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kompol Rifki menjelaskan bahwa lonjakan wisatawan sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan pungli dengan berbagai modus, seperti pematokan tarif parkir dan jasa keamanan yang tidak sesuai aturan. Oleh karena itu, Satgas Gakkum dan Tim Jawara Polres Cilegon dikerahkan untuk memberikan sosialisasi kepada juru parkir dan pengelola pantai.
Sosialisasi ini bertujuan agar para juru parkir dan pengelola pantai mematuhi tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Penerapan tarif sesuai ketentuan sangat penting untuk mencegah praktik pungli dan memastikan keadilan bagi wisatawan. Pentingnya kepatuhan terhadap aturan ini ditekankan oleh pihak kepolisian.
Wakapolres menegaskan konsekuensi hukum bagi pelaku pungli. 'Jika lebih dari ketentuan yang berlaku sesuai dengan yang tertera pada tiket resmi, pelaku yang memaksa menarik pungli bisa dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun,' tegas Kompol Rifki. Ancaman hukuman ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya pungutan liar.
Dengan adanya penindakan tegas dan sosialisasi yang dilakukan, Polres Cilegon berupaya menciptakan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan di Pantai Anyer selama periode liburan. Harapannya, liburan panjang ini dapat dinikmati dengan tenang tanpa adanya gangguan dari praktik pungli.
Langkah-langkah pencegahan pungli ini merupakan bentuk komitmen Polres Cilegon dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan keamanan serta kenyamanan di destinasi wisata. Pendekatan preemtif ini dianggap lebih efektif daripada penindakan reaktif setelah terjadi pungli.