Polres HST Razia Atribut Kendaraan Jelang Lebaran 2025
Polres Hulu Sungai Tengah menggelar Operasi Keselamatan Intan 2025 dengan sasaran utama kendaraan bermotor yang tak sesuai SNI, demi terciptanya Kamseltibcarlantas yang kondusif selama arus mudik Lebaran.
![Polres HST Razia Atribut Kendaraan Jelang Lebaran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000105.643-polres-hst-razia-atribut-kendaraan-jelang-lebaran-2025-1.jpeg)
Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, 10 Februari 2025 - Kepolisian Resor (Polres) Hulu Sungai Tengah (HST) gencar menggelar Operasi Keselamatan Intan 2025. Sasaran utama razia ini adalah kendaraan bermotor yang menggunakan atribut dan kelengkapan tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Operasi ini digelar menjelang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Menjaga Keselamatan di Jalan Raya
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Intan 2025 merupakan bagian dari upaya menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif. Operasi ini difokuskan pada kendaraan roda dua dan empat. Pihaknya memprioritaskan penindakan terhadap pelanggaran seperti penggunaan knalpot tidak standar, modifikasi rangka kendaraan yang mengubah spesifikasi, serta kendaraan barang yang over dimensi dan over loading.
Selain itu, polisi juga menindak tegas penggunaan sirine, rotator, dan strobo pada kendaraan pribadi. Kendaraan dengan pelat nomor (TNKB) tidak sesuai aturan, pengendara sepeda motor tanpa helm SNI, dan kendaraan pribadi plat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum juga menjadi perhatian. Bahkan, tempat wisata yang tidak menyediakan tempat parkir yang memadai juga menjadi sasaran operasi ini.
Edukasi dan Penegakan Hukum Berjalan Beriringan
AKBP Jupri menekankan bahwa operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dengan metode edukatif, persuasif, dan humanis. Pihaknya lebih mengedepankan teguran simpatik dibandingkan penindakan langsung, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Operasi ini merupakan bentuk penegakan hukum yang humanis, bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Operasi Terpadu Selama Dua Minggu
Operasi Keselamatan Intan 2025 dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 10 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 33 personel Polres HST dilibatkan dalam operasi ini untuk menindak segala potensi gangguan dan ambang gangguan lalu lintas. Sasaran operasi meliputi berbagai potensi gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas, dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, selama, maupun setelah periode operasi.
Kapolres HST berharap operasi ini dapat meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Tujuan utamanya adalah menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Intan 2025 yang dilakukan Polres HST merupakan langkah penting dalam menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas menjelang Lebaran. Dengan menggabungkan pendekatan edukatif dan penegakan hukum, diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.