Polresta Bandara Soetta Bagikan Helm SNI, Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Polresta Bandara Soetta membagikan helm SNI kepada pengendara roda dua dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025 untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalu lintas di sekitar Bandara Soetta.

Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membagikan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada pengendara sepeda motor dalam rangka Operasi Keselamatan Jaya 2025. Pembagian helm tersebut dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2025, di Bundaran Bandara Soetta, Tangerang, Banten. AKP Noach HDD, Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat dalam berkendara serta mendorong kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Operasi Keselamatan Jaya 2025 berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025. Polri berharap, peningkatan kesadaran berlalu lintas ini dapat berlanjut selama Operasi Ketupat, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran. Pihak kepolisian mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan humanis dalam operasi ini, yang meliputi edukasi dan penindakan terhadap pelanggaran.
AKP Noach HDD menambahkan, "Pembagian helm-helm ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman masyarakat dalam berkendara di jalan raya, serta salah satu wujud mematuhi salah satu peraturan lalu lintas." Selain pembagian helm, operasi ini juga fokus pada penindakan terhadap sebelas jenis pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Polri berharap masyarakat dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Sasaran Operasi Keselamatan Jaya 2025
Operasi Keselamatan Jaya 2025 menargetkan sebelas jenis pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Sasaran tersebut meliputi pelanggaran marka berhenti, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, penggunaan handphone saat mengemudi, dan tidak menggunakan helm SNI. Selain itu, operasi juga menyasar pengendara dengan knalpot brong, pengemudi roda empat tanpa sabuk keselamatan, pelanggaran batas kecepatan, dan pengemudi di bawah umur atau tanpa SIM.
Pelanggaran lain yang menjadi target operasi adalah penggunaan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) tidak sesuai ketentuan, serta penggunaan rotator yang tidak sesuai peruntukannya. Dengan adanya operasi ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara semakin meningkat.
Polri berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Langkah preemtif dan preventif yang diutamakan diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengubah perilaku pengendara agar lebih tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas. Hal ini tentunya akan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Dengan adanya edukasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan masyarakat dapat lebih bertanggung jawab dalam berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Operasi Keselamatan Jaya 2025 ini merupakan langkah nyata Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya, khususnya di sekitar Bandara Soetta.
- Melanggar marka berhenti
- Melawan arus
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol
- Menggunakan handphone saat mengemudi
- Tidak menggunakan helm SNI
- Knalpot brong
- Mengemudikan kendaraan roda empat tanpa sabuk keselamatan
- Melanggar batas kecepatan
- Berkendara di bawah umur atau tanpa SIM
- TNKB tidak sesuai ketentuan
- Penggunaan rotator tidak sesuai peruntukan
Semoga dengan adanya operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.