Polda Sulbar Tindak 13 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan Marano 2025
Polda Sulawesi Barat menindak 13 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Marano 2025, dengan sembilan pelanggaran SIM dan empat pelanggaran STNK, bertujuan menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Mamuju, 16 Februari 2025 - Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil menindak 13 pelanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan Marano 2025. Operasi yang digelar di jalan poros Mamuju dari tanggal 10 hingga 23 Februari ini fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Penindakan Pelanggar Lalu Lintas
Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar, Komisaris Besar Polisi Wahid Kurniawan, menyatakan bahwa dari 13 pelanggar yang ditindak, sembilan diberikan sanksi terkait Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai, dan empat lainnya terkait Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang tidak lengkap. Penindakan dilakukan dengan memberikan tilang kepada para pelanggar.
Operasi Keselamatan Marano 2025 bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pihak kepolisian berharap operasi ini dapat menekan angka kecelakaan di Sulawesi Barat.
Sasaran Operasi Keselamatan Marano 2025
Operasi ini menitikberatkan pada pelanggaran prioritas. Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama antara lain:
- Kendaraan kelebihan muatan dan ukuran berlebih (ODOL)
- Kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor
- Kendaraan menggunakan knalpot brong atau lampu silau
- Kendaraan mengangkut penumpang tanpa izin (travel gelap)
- Truk atau bus menggunakan klakson telolet
- Pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI
Komitmen untuk penegakan hukum tetap dijalankan dengan humanis. Meskipun penindakan tegas dilakukan, prosesnya berlangsung aman dan terkendali.
Harapan Penurunan Angka Kecelakaan
Pihak kepolisian berharap Operasi Keselamatan Marano 2025 dapat memberikan dampak positif. Diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Sulbar dapat menurun signifikan setelah operasi ini. Lebih jauh lagi, diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya.
"Kami berharap, setelah pelaksanaan Operasi Keselamatan Marano ini, angka kecelakaan lalu lintas dapat menurun serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas," ujar Wahid Kurniawan.
Dengan menekankan pada penindakan pelanggaran prioritas dan pendekatan humanis, Polda Sulbar berupaya menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib di Sulawesi Barat. Keberhasilan operasi ini akan sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menaati peraturan lalu lintas.