Polres Kubu Raya Tangkap Pelaku Pencabulan Anak SD, Terancam 15 Tahun Penjara
Polres Kubu Raya berhasil menangkap MI (50) pelaku pencabulan anak SD di Sungai Raya, Kalimantan Barat, yang terancam hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar setelah mengakui perbuatannya lebih dari dua kali.

Pria berinisial MI (50) ditangkap Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat, karena mencabuli anak SD. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sungai Raya dan dilaporkan pada Kamis, 2 Januari 2025. Pelaku merupakan tetangga korban dan orang tua teman bermain korban yang masih berusia 7 tahun.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kasus ini berawal dari pengakuan korban kepada ibunya. Ibu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kubu Raya. Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Polres Kubu Raya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penangkapan.
Penangkapan MI dilakukan di rumahnya. Status tersangka ditetapkan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/2/I/2025/SPKT.RESKRIM.POLRES KUBU RAYA/POLDA KALBAR. Tersangka menggunakan bujuk rayu untuk melancarkan aksinya di rumahnya saat korban bermain dengan anak pelaku.
Pengakuan Pelaku dan Proses Hukum
MI mengakui perbuatannya lebih dari dua kali kepada penyidik. Setelah proses penyidikan, pelaku telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mempawah untuk proses tahap II. Atas perbuatannya, MI dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.
Komitmen Polres Kubu Raya dan Imbauan Kepada Masyarakat
Polres Kubu Raya menegaskan komitmennya melindungi anak dan perempuan dari kekerasan. Keberhasilan mengungkap kasus ini menunjukkan tidak ada toleransi terhadap tindak kekerasan terhadap anak. Pihak kepolisian berkomitmen memberikan perlindungan maksimal kepada korban dan memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal.
Aiptu Ade juga mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jangan mudah percaya pada orang terdekat tanpa mengetahui latar belakang mereka, karena kejahatan seringkali melibatkan orang dekat korban.
Kesimpulan
Kasus pencabulan anak ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk waspada dan berperan aktif melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan. Tindakan tegas Polres Kubu Raya patut diapresiasi dalam upaya penegakan hukum dan perlindungan terhadap korban. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak.