Polres SBT Berhasil Sita 35 Liter Sopi dalam Razia Miras di Kecamatan Teor
Polres Seram Bagian Timur (SBT) bersama aparat desa dan tokoh pemuda berhasil mengamankan 35 liter sopi dalam razia miras di Kecamatan Teor, Maluku, sebagai upaya menciptakan wilayah bebas miras.

Polisi Resort (Polres) Seram Bagian Timur (SBT) berhasil mengamankan 35 liter minuman keras jenis sopi dalam sebuah razia yang digelar di Kecamatan Teor, Maluku. Razia yang dilakukan pada Rabu, 23 April 2024, melibatkan aparat desa dan tokoh pemuda setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan wilayah bebas miras di Kecamatan Teor. Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 35 liter sopi, termasuk lima botol ukuran sedang dari dua warga, Safius Rumatora dan Rais.
Kepala Unit Tindak Operasi Zero Miras, Aiptu Nawawi Tuarita, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan langkah nyata dalam menekan peredaran miras di wilayah tersebut. Kerjasama yang solid antara kepolisian, aparat desa, dan tokoh pemuda menjadi kunci keberhasilan razia ini. Kehadiran tokoh pemuda dari masing-masing desa menunjukkan sinergisitas yang kuat dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Razia miras ini tidak hanya bertujuan untuk mengamankan barang bukti, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah tindak kriminalitas dan gangguan ketertiban umum yang sering dipicu oleh konsumsi minuman keras. Kegiatan yang berlangsung aman dan tertib ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan bebas miras.
Razia Miras di Teor: Sinergitas Aparat dan Masyarakat
Razia miras di Kecamatan Teor melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, pemerintah desa, dan tokoh pemuda. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas peredaran miras di wilayah tersebut. Aiptu Nawawi Tuarita menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama yang berkelanjutan untuk menekan peredaran miras sedini mungkin. Keberhasilan razia ini menjadi bukti nyata dari sinergitas tersebut.
Partisipasi aktif tokoh pemuda dari masing-masing desa menjadi faktor penting dalam keberhasilan razia. Mereka berperan sebagai penghubung antara aparat penegak hukum dan masyarakat, sehingga informasi mengenai peredaran miras dapat dihimpun dan ditindaklanjuti dengan cepat dan efektif. Keterlibatan masyarakat ini menunjukkan kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Selain mengamankan barang bukti, petugas juga memberikan pembinaan kepada para pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya. Hal ini menunjukkan pendekatan humanis yang dijalankan oleh pihak kepolisian dalam memberantas peredaran miras. Sosialisasi tentang bahaya miras juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif konsumsi alkohol terhadap kesehatan dan keamanan lingkungan.
Langkah Preventif Cegah Tindak Kriminal
Razia miras di Kecamatan Teor juga merupakan langkah preventif untuk mencegah tindak kriminalitas dan gangguan ketertiban umum. Konsumsi minuman keras seringkali menjadi pemicu terjadinya berbagai tindak kejahatan, seperti perkelahian, pencurian, dan kecelakaan lalu lintas. Dengan menekan peredaran miras, diharapkan dapat pula menekan angka kriminalitas di wilayah tersebut.
Operasi zero miras yang diinisiasi oleh Polres SBT ini merupakan upaya untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif, terutama menjelang bulan-bulan yang rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Komitmen untuk memberantas peredaran miras ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.
Polisi menegaskan tidak akan mentolerir warga yang memproduksi atau mengedarkan minuman keras. Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala di seluruh desa di Kecamatan Teor. Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat berperan aktif sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari miras.
Selain itu, sosialisasi bahaya miras juga menjadi bagian penting dari operasi ini. Petugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif miras terhadap kesehatan dan keamanan lingkungan. Harapannya, masyarakat akan semakin sadar dan berperan aktif dalam mencegah peredaran miras di lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, razia miras di Kecamatan Teor menunjukkan komitmen bersama antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kriminalitas dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tertib.