Polres Tasikmalaya Siapkan Tim Ganjal Ban Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Polres Tasikmalaya menyiapkan tim ganjal ban untuk membantu kendaraan yang kesulitan melewati tanjakan di jalur mudik Tasikmalaya-Garut selama Lebaran 2025, guna mencegah kemacetan.

Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya bersiap menghadapi lonjakan kendaraan saat musim mudik Lebaran 2025. Antisipasi kemacetan dan kecelakaan di jalur mudik Tasikmalaya-Garut menjadi fokus utama, khususnya di tanjakan-tanjakan yang kerap menjadi titik rawan. Untuk itu, Polres Tasikmalaya telah membentuk tim ganjal ban yang terdiri dari warga lokal terlatih.
Inisiatif ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo, pada Selasa lalu. Ia menjelaskan bahwa tim ganjal ban ini akan ditempatkan di titik-titik rawan, terutama di Tanjakan Bohong, Kecamatan Salawu. Tim ini akan membantu pengendara yang mengalami kesulitan saat melewati tanjakan curam tersebut.
Langkah antisipasi ini diambil karena Tanjakan Bohong dikenal cukup berbahaya. Kemiringan jalan yang panjang dan berkelok-kelok seringkali membuat kendaraan, terutama truk besar, kesulitan menanjak. Dengan adanya tim ganjal ban, diharapkan arus lalu lintas di jalur mudik tersebut dapat berjalan lebih lancar dan aman.
Tim Ganjal Ban Siap Siaga di Tanjakan Bohong
Tim ganjal ban yang terdiri dari 10 personel telah dilatih khusus untuk tugas ini. Mereka akan dilengkapi dengan peralatan ganjal ban dari kayu dan mengenakan rompi khusus agar mudah dikenali. AKP Iwan Sujarwo menekankan bahwa tugas tim ini berlangsung selama tujuh hari sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.
Para anggota tim ini telah diberikan pelatihan khusus untuk menangani berbagai situasi di lapangan. Mereka dilatih untuk memberikan bantuan secara profesional dan efisien kepada pengendara yang membutuhkan pertolongan. Yang terpenting, mereka dilarang meminta imbalan atau memaksa pengendara yang dibantu.
"Mereka bertugas untuk membantu pengendara yang kesulitan melintasi tanjakan," kata AKP Iwan Sujarwo. "Ada 10 orang tim 'rescue' ganjal ban yang kami siapkan." Ia menambahkan bahwa kehadiran tim ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Polres Tasikmalaya juga telah menyiapkan berbagai strategi lain untuk mengamankan jalur mudik. Selain tim ganjal ban, personel kepolisian juga akan ditempatkan di berbagai titik untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi berbagai potensi gangguan.
Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan di Jalur Mudik
AKP Iwan Sujarwo menjelaskan bahwa jalur Singaparna-Cilawu, yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, merupakan salah satu jalur mudik yang menjadi perhatian khusus. Jalur ini memiliki beberapa tanjakan yang cukup menantang, sehingga potensi kemacetan dan kecelakaan cukup tinggi.
"Tanjakan Bohong memang sangat bahaya, disebut bohong karena sepintas tidak terlihat curam, padahal sangat tajam, dan curam, makanya pengendara harus hati-hati," ujar AKP Iwan Sujarwo. Kondisi jalan yang berkelok dan menanjak panjang seringkali membuat kendaraan besar kesulitan melewati tanjakan tersebut.
Dengan adanya tim ganjal ban, diharapkan kendaraan yang mengalami kesulitan menanjak dapat segera ditangani. Hal ini akan mencegah terjadinya kemacetan panjang dan meningkatkan keselamatan para pengendara. Tim ini akan memberikan bantuan dengan cara mengganjal ban kendaraan yang berhenti, sehingga pengemudi dapat lebih mudah memulai kembali perjalanan.
Selain itu, Polres Tasikmalaya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik. Persiapan matang dan berbagai strategi yang diterapkan diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan di jalur mudik Lebaran 2025.
"Mereka saat bertugas dilarang meminta apalagi memaksa terhadap pengendara yang dibantu, dan insya Allah kita siapkan perhatian bagi mereka," kata AKP Iwan Sujarwo, menegaskan komitmen Polres Tasikmalaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama musim mudik.