Polri Beri Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Kemayoran
Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memberikan layanan trauma healing kepada warga terdampak kebakaran hebat di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menghanguskan ratusan rumah pada 21 Januari 2024, dengan fokus pada pemulihan psikologis anak-an
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) bergerak cepat memberikan bantuan trauma healing kepada warga yang menjadi korban kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi pada Selasa, 21 Januari 2024, tersebut menghanguskan lebih dari 500 rumah, berdampak pada lebih dari 11 RT di lokasi kejadian.
Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa layanan trauma healing difokuskan untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para korban, khususnya anak-anak. "Trauma healing yang dilakukan tim SSDM Polri bertujuan membantu memulihkan kondisi psikologis para korban, terutama anak-anak yang sangat membutuhkan pendampingan emosional," ujar Irwasum dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2024.
Tim SSDM Polri menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan usia dan kondisi psikologis korban. Untuk anak-anak, kegiatan yang dilakukan antara lain bermain, menggambar, mendongeng, dan terapi kelompok. Metode ini dirancang untuk menciptakan suasana nyaman sehingga anak-anak dapat mengekspresikan emosi dan mengurangi rasa takut yang mungkin mereka alami.
Sementara itu, orang tua korban mendapatkan sesi konseling untuk membantu mereka mengatasi trauma dan memperkuat mental mereka pasca-kebakaran. "Dampak bencana seperti ini tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma yang mendalam. Kehadiran SSDM memastikan kebutuhan psikologis para korban juga diperhatikan," tegas Irwasum.
Irwasum juga menyampaikan harapan agar program trauma healing ini dapat membantu para korban pulih dan bangkit dari musibah. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga mereka benar-benar pulih, baik secara fisik maupun mental," tambahnya. Data sementara dari Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan 543 bangunan terdampak kebakaran tersebut.
Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol ini merupakan peristiwa besar yang menimbulkan kerugian material yang signifikan bagi ratusan keluarga. Proses penanganan dan pendataan masih berlangsung, sehingga jumlah korban dan kerugian sebenarnya mungkin akan direvisi.
Layanan trauma healing yang diberikan oleh SSDM Polri ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Hal ini menunjukkan kepedulian Polri tidak hanya pada aspek keamanan dan ketertiban, melainkan juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pemulihan pasca-bencana.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dan perlunya persiapan serta langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir dampaknya di masa mendatang. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu para korban untuk pulih dan memulai hidup baru.