Polres Jakpus Berikan Trauma Healing Pasca Kebakaran Kemayoran
Polres Metro Jakarta Pusat mengadakan program penyembuhan trauma bagi korban kebakaran Kemayoran, fokus pada anak-anak, wanita, dan lansia, untuk membantu mereka pulih secara fisik dan psikologis.

Kebakaran hebat yang melanda kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari 2024, telah menimbulkan trauma mendalam bagi ratusan warga. Sebagai respon cepat, Polres Metro Jakarta Pusat langsung bergerak memberikan bantuan, termasuk program trauma healing yang difokuskan pada kelompok rentan seperti anak-anak, wanita, dan lansia.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Condro, menjelaskan bahwa kesehatan mental para pengungsi menjadi prioritas utama. "Semua pengungsi dalam kondisi sehat. Tim kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan berbagai pihak untuk memberikan dukungan psikologis, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami trauma," ujar Kombes Susatyo. Langkah ini dinilai krusial untuk membantu para korban mengatasi dampak psikologis dari kejadian yang tak terduga tersebut.
Program trauma healing yang dilaksanakan melibatkan berbagai kegiatan. Anak-anak misalnya, disuguhkan permainan edukatif, susu, dan aktivitas seni untuk menghibur mereka. Sementara itu, wanita dan lansia mendapatkan sesi konseling untuk dukungan emosional. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pengungsi untuk memulihkan diri.
Meskipun cuaca hujan gerimis menjadi tantangan, Polres Jakpus tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Sebanyak 15 tenda pengungsian telah didirikan, namun sebagian pengungsi tetap berada di posko utama di Polres Jakpus karena kondisi tenda yang basah. Kombes Susatyo menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk menambah tenda agar sekitar 1.700 warga terdampak mendapatkan tempat yang lebih layak.
Selain trauma healing, Polres Jakpus juga menyediakan berbagai bantuan lain. Dapur lapangan aktif menyediakan makanan dan kebutuhan pokok bagi para pengungsi. "Kami juga memastikan pengungsian di Polres tetap digunakan, terutama untuk anak-anak dan wanita, agar mereka merasa aman dan nyaman," tambah Kombes Susatyo. Bantuan ini menunjukkan komitmen kepolisian untuk mendampingi para korban hingga pulih sepenuhnya.
Pemprov DKI Jakarta juga memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menyatakan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan keluarga telah tersedia sesuai standar penanganan pengungsi. Kebakaran tersebut menghanguskan 543 bangunan dan berdampak pada 607 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.797 jiwa.
Ke depannya, Polres Jakpus berharap para korban dapat pulih secara fisik dan psikologis. Trauma healing menjadi bagian penting dari proses pemulihan tersebut. Dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan untuk meringankan beban para korban dan membantu mereka bangkit dari keterpurukan. Upaya kolaboratif ini menunjukkan sinergi pemerintah dan aparat keamanan dalam menangani dampak dari bencana.